Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Zurich Topas Life Bidik Nasabah Berkantong Tebal di Bali

PT Zurich Topas Life membidik masyarakat kelas menengah atas Bali sebagai pasar menjanjikan untuk produk unit linked terbarunya, MahaCita Protection.
Chief Marketing Officer Zurich Heru Gunadi (dari kiri ke kanan), Direktur Oemin Handajanto, Agency Director Lawrence Alex Yudisthira, Agency Director I Cening Sukarada, Presdir Peter Huber saat peluncuran produk MahaCita Protection di Kantor Zurich di Puputan Renon, Denpasar, Rabu (28/10/2015)./Bisnis.com-Feri Kristianto
Chief Marketing Officer Zurich Heru Gunadi (dari kiri ke kanan), Direktur Oemin Handajanto, Agency Director Lawrence Alex Yudisthira, Agency Director I Cening Sukarada, Presdir Peter Huber saat peluncuran produk MahaCita Protection di Kantor Zurich di Puputan Renon, Denpasar, Rabu (28/10/2015)./Bisnis.com-Feri Kristianto

Bisnis.com, DENPASAR—PT Zurich Topas Life membidik masyarakat kelas menengah atas Bali sebagai pasar menjanjikan untuk produk unit linked terbarunya, MahaCita Protection‎.

Pulau Dewata disasar, karena jumlah masyarakat golongan menengah atas di kawasan wisata ini tumbuh seiring menjanjikannya peluang investasi sektor pariwisata.

"Makanya, kami optimistis Zurich bisa terus tumbuh, dan produk terbaru MahaCita Protection yang kami perkenalkan bisa diterima dengan baik oleh masyarakat menengah atas di Bali,” ujar Presiden Direktur Zurich Topas Life (Zurich) Peter Huber saat peluncuran produk di Denpasar, Rabu (28/10/2015).

Huber‎ mengatakan MahaCita Protection memiliki keunggulan utama, yakni investasinya optimal karena dimulai di tahun pertama polis. Selain itu, sebanyak 50% premi dasar diinvestasikan pada tahun pertama polis, dan 100 % premi dasar diinvestasikan di tahun kedua polis, dan seterusnya.

Dia menambahkan, pihaknya memilih nama lokal untuk produk terbaru itu agar lebih dekat dengan masyarakat Indonesia. Hal itu juga mengikuti sukses varian produk Prestigio yang bertajuk Srikandi Protection.

Direktur Zurich Oemin Handajant‎o menilai Bali, merupakan pasar yang menarik bagi produk unitlink terbarunya. Salah satu penyebabnya, pendapatan per kapita penduduk di kawasan wisata ini lebih tinggi dibandingkan pendapatan per kapita nasional, sehingga cukup tersedia pelanggan segmen menengah atas.

Mengutip data Bank Indonesia, ekonomi Bali pada triwulan II/2015, tumbuh 6,02 % (y-o-y), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 4,67 % (y-o-y). Selain itu, inflasi di daerah ini pada akhir Agustus sebesar 2,08%, lebih rendah dibandingkan nasional 2,29%.

Bahkan, lanjutnya, fakta tersebut membuktikan apabila Bali merupakan salah satu indikator utama perekonomian nasional. Oemin optimitis, kendati perekonomian nasional melemah, tetapi pangsa pasar asuransi khususnya di Bali masih tetap akan meningkat. Dia mengibaratkan kondisi saat ini seperti turbolensi sementara dan akan kembali normal.

Apalagi, jelasnya, penetrasi asuransi di Indonesia masih sangat rendah sehingga membuka peluang lebar untuk memperkenalkan kepada masyarakat.

“Kami lihat potensi market sangat besar di sini. Kemarin saya makan di salah satu tempat di sini, dan masih tetap ramai bahkan orang harus booking dulu, itu berarti menunjukkan ekonomi tumbuh,” urainya.

Chief Marketing Officer Zurich Heru Gunadi menambahkan, Denpasar merupakan kota keempat yang disasar setelah Surabaya, Balikpapan, dan Palembang. Dia mengungkapkan selama ini Pulau Bali menjadi salah satu perhatian utama perusahaan asuransi ini, karena merupakan 5 besar kontributor premi.

Nantinya, produk ini akan dipasarkan oleh sekitar 1.000 agen Zurich di Pulau Dewata. Ke depannya, produk ini akan dipasarkan melalui bank atau bancassurance juga, tetapi izinnya saat ini sedang dalam proses di regulator.

Heru menjelaskan, potensi kelas menengah atas di daerah ini masih sangat besar, sehingga walaupun mengalami perlambatan ekonomi dibandingkan tahun lalu, tetapi potensinya Zurich masih sangat besar. Menurutnya, segmen yang dibidik oleh perusahaan asuransi ini seperti pengusaha hotel dan restoran yang bermukim di sini.

Sebagai tambahan, pada kuartal II/2015, industri asuransi jiwa mencatatkan total pendapatan premi Rp67,82 triliun, meningkat 26,6 % dibandingkan dengan periode sama tahun lalu Rp53,58 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper