Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IFC dan Citi Teken Fasilitas Risk-Sharing US$1,2 miliar

IFC, salah satu anggota World Bank Group, dan Citi melakukan penandatanganan fasilitas risk-sharing senilai US$1,2 miliar untuk membantu menstimulasi perdagangan di negara-negara berkembang (emerging markets) serta membantu pertumbuhan ekonomi.

Bisnis.com, JAKARTA - IFC, salah satu anggota World Bank Group, dan Citi melakukan penandatanganan fasilitas risk-sharing senilai US$1,2 miliar untuk membantu menstimulasi perdagangan di negara-negara berkembang (emerging markets) serta membantu pertumbuhan ekonomi.

Penandatanganan kerjasama merupakan kelanjutan dari dua fasilitas sebelumnya yang berada di bawah Program Likuiditas Perdagangan Global IFC (IFC Global Trade Liquidity Program).

IFC dan Citi meluncurkan fasilitas pembiayaan perdagangan pada Oktober 2009. Hingga kini, kerjasama ini telah mendanai total volume perdagangan sebesar US$20 miliar.

Senilai US$4,2 miliar di antaranya untuk negara-negara Asosiasi Pembangunan Internasional (International Development Association) dan US$7,1 miliar kepada negara-negara berpendapatan menengah dan negara-negara berpendapatan menengah ke bawah.

Kemitraan jangka panjang ini telah membantu pendanaan 3.368 transaksi perdagangan melalui 163 bank emerging market di 40 negara, di mana 23 di antaranya adalah negara-negara berpendapatan rendah dan menengah ke bawah.

Anurag Chaudhary, Global Head of Distribution for Citi's Treasury and Trade Solutions mengatakan kerjasama Citi dengan IFC menuai kesuksesan dalam mendorong perbaikan dan perkembangan perdagangan global di emerging market.

"Melalui kolaborasi dengan IFC dan bersama mitra-mitra pengembang dan lembaga kredit ekspor di seluruh dunia, Citi berkomitmen untuk memulihkan arus perdagangan dan pendanaan perdagangan serta membantu ekonomi emerging market untuk memainkan peran yang signifikan dalam perdagangan global," ucapnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis.com, Rabu (28/10/2015).

Fasilitas lanjutan ini akan memperluas ketersediaan kredit perdagangan bagi nasabah emerging market selama empat tahun melalui struktur risk-sharing.

IFC dan mitra akan menyalurkan dana sebesar US$600 juta, sedangkan Citi menyediakan dana tambahan sebesar US$600 juta.

Citi akan menggunakan dana ini untuk memulai dan mendanai transaksi-transaksi pembiayaan perdagangan di Afrika, Asia, Eropa Tengah dan Timur, Amerika Latin, serta Timur Tengah.

Dengan demikian, klien-klien perbankan Citi dapat menjangkau pembiayaan kepada importir dan eksportir lokal.

Pendanaan ini diharapkan dapat mendukung aliran perdagangan negara-negara berkembang sebesar lebih dari US$6 miliar sampai  2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper