Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Eximbank Berikan Pinjaman Rp198 Miliar ke Nagabhuana

Indonesia Eximbank memberikan pinjaman sebesar Rp198 miliar kepada perusahaan furnitur yang bergerak di bidang ekspor, PT Nagabhuana Aneka Piranti.

Bisnis.com, WONOGIRI - Indonesia Eximbank memberikan pinjaman sebesar Rp198 miliar kepada perusahaan furnitur yang bergerak di bidang ekspor, PT Nagabhuana Aneka Piranti.

Nagabhuana merupakan perusahaan yang bergerak di industri funiture, barecore dan plywood atau wood working dengan bahan baku sengon dan telah berdiri sejak 2013. 

Direktur Pelaksana II Indonesia Eximbank Isnen Sutopo mengatakan fasilitas pinjaman yang diberikan itu bertenor 1 tahun

“ Selama setahun kami memberikan pinjaman Rp198 miliar berupa fasilitas pembiayaan investor ekspor untuk sebanyak 4 unit pabrik yang dimiliki Nagabhuana," ujarnya di pabrik PT Nagabhuana Aneka Piranti, Wonogiri, Kamis (12/11/2015).

Indonesia eximbank. lanjutnya, mengemban tugas memberikan pembiayaan kepada perusahaan berbasis ekspor, menumbuhkan multiplier effects ekonomi rakyat, dan menumbuhkan channeling produk Indonesia di pasar ekspor

Eximbank juga memberi bimbingan dan pendampingan di bidang produksi, keuangan, pemasaran, dan manajerial  yang diharapkan agar para pelaku usaha mampu menghasilkan produk maupun jasa yang kompetitif di pasar global.

"Dengan adanya perbaikan kualitas dan peningkatan kapasitas produksi maka apa yang telah kita tempuh selama ini dapat dijadikan salah satu bentuk ketahanan usaha yang memiliki multiplier effect kepada perekonomian sosial," kata Isnen.

Dalam kesempatan yang sama Direktur Nagabhuana Aneka Piranti Gunawan Wijaya mengapresiasi atas kesediaan Indonesia Eximbank yang memberikan pinjaman kepada perseroan.

"Kami berterimakasih kepada Eximbank yang memberi kredit sejak awal merintis perusahaan ini. Dulu, bank-bank konvensional enggan untk membiayai perusahaan saya saat dirintis karena mereka sebut tidak ada bonafitnya. Sekarang mereka datang ke sana untuk take over tapi saya tolak karena historical," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper