Bisnis.com, MANADO - Menjelang akhir tahun, PT Bank Mandiri Tbk. (Persero) Kantor Wilayah Manado meyakini omzet kartu kredit mampu melonjak hingga 50% pada 2015.
Hotman Nainggolan, Pimpinan Wilayah Bank Mandiri Kanwil Manado, memprediksi lonjakan permintaan kartu kredit baru berpotensi meningkat 20% sepanjang November-Desember 2015.
“Perilaku konsumsi masyarakat Manado memang mulai mengarah ke cashless, dan kami melihat peluang bisnis di situ,” katanya di Manado, Selasa (17/11/2015).
Padahal, dirinya mencatat kepemilikan kartu kredit di Manado mencapai 21.000 keping per Oktober 2015. Pada periode yang sama, omzet kartu kredit senilai Rp215 miliar.
Berbeda dengan daerah lain di Indonesia, Sulawesi Utara khususnya Manado, perayaan Natal dan Tahun Baru dimulai sejak 1 Desember 2015 hingga awal tahun depan. Tak hanya itu, geliat peningkatan konsumsi juga mulai terasa sejak November tahun ini.
Peluang tersebut tidak di sia-siakan oleh bank pelat merah ini dengan mengadakan sejumlah promo belanja hingga Desember 2015. Salah satunya dengan menggelar program kartu kredit yang disebut Powerbuy.
“Penawarannya bunga 0% dengan masa cicilan enam bulan sampai dengan 12 bulan. Pilihan pembelian barang juga tidak terbatas pada alat elektronik, tetapi berlaku untuk pakaian, hingga tiket pesawat,” ungkapnya.
Momen akhir tahun, menurutnya sering dimanfaatkan konsumen Bank Mandiri untuk melakukan perjalanan ke luar daerah maupun luar negeri. Untuk itu, dirinya menjelaskan pihaknya sudah bekerja sama dengan maskapai penerbangan misalnya Garuda Indonesia dan Citilink Indonesia.
Menjamurnya pusat perbelanjaan di Manado, diakuinya berpeluang untuk menggenjot transaksi nontunai melalui anjungan tunai mandiri (ATM) dan mesin electronic data capture (EDC).
Secara nasional, Bank Mandiri memiliki 3,6 juta pemegang kartu kredit dan lebih dari 12 juta pemegang kartu debit dengan jumlah EDC terpasang sebanyak 285.947 unit di seluruh Indonesia.
Hingga September 2015, total transaksi menggunakan EDC Bank Mandiri mencapai 92 juta transaksi dengan volume sebesar Rp76 Triliun. Capaian itu tumbuh 18% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
