Bisnis.com, JAKARTA – PT Al Ijarah Indonesia Finance menyatakan masih memproses aksi rights issues untuk menentukan pemegang saham baru perseroan.
Iman Pribadi, Direktur Utama Alif Cicilan Syariah mengatakan proses rights issues sebanyak 125 juta lembar tersebut melibatkan sejumlah calon investor yang berasal dari lokal dan asing. Salah satu tujuannya untuk membiayai modal kerja ke sektor UMKM dan KPR tahun depan.
Sebelumnya, dana rights issues tersebut akan digunakan untuk memperkuat pembiayaan Alif Cicilan Syariah di sektor UMKM dan KPR sebesar 30% dan 70% sisanya digunakan untuk modal kerja lainnya pada tahun depan.
“Saat ini belum tahu. Jumlah yang dikeluarkan tetap Rp125 juta lembar tapi nilainya kembali lagi berdasarkan negosiasi antara calon investor dan pemilik saham yang sekarang,” katanya kepada Bisnis.com, Rabu (2/12/2015).
Sampai saat ini, ketiga pemegang saham yaitu Bank Muamalat Indonesia, Bank Boubyan Kuwait dan Alpha Lease and Finance Holding BSC Bahrain memiliki porsi 33,3% dari total kepemilikan perusahaan. Dengan adanya rights issues, dipastikan besaran saham yang dipegang oleh pemegang saham saat ini akan terdilusi.
Adapun, Iman belum bisa memastikan penyelesaian right issue yang awalnya ditargetkan selesai pada Oktober lalu. “Tergantung cocok tidaknya antara pemegang saham yang ada dengan calon investor, karena nanti mereka yang berpartner,” katanya.
