Bisnis.com, LONDON-- PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menerapkan strategi jemput bola melalui program Grebek Pasar sebagai salah satu upaya menggejot penyaluran program KUR.
Direktur Utama BRI Asmawi Syam selain melalui program Grebek Pasar, perseroan juga menambah jumlah petugas KUR dan memperkuat infrastruktur.
Dia menyebutkan BRI menambah jumlah personil petugas KUR dengan merekrut sebanyak 1.000 orang yang merupakan anak-anak pedagang pasar. Dengan tambahan 1.000 orang tenaga baru ini maka petugas KUR BRI saat ini mencapai 9.000 orang.
“Tim kami kerja Sabtu Minggu tetap masuk, di semua cabang untuk melakukan grebek pasar, mendatangi pasar dan menawarkan KUR. Kami jemput bola,” tukasnya.
Dengan aplikasi loan approval system yang bersifat mobile, proses aplikasi hingga persetujuan KUR dapat diproses secara singkat dan efisien.
“Sudah ada sistem approvalnya. Jadi persetujuan kredit diputuskan di tempat. Proses KUR ini cepat, 1 hari bahkan hingga setengah hari,” tambah Asmawi.
Lebih lanjut, Asmawi menuturkan pihaknya siap apabila BRI dipercaya pemerintah untuk menyalurkan dana KUR pada tahun depan sebesar Rp100 triliun.
“Kami siap saja bila diberi semua. Karena kami fokusnya ke kredit UMKM, apalagi dengan infrastruktur dan teknologi yang kami bangun,” tutupnya.
Adapun hingga akhir tahun ini, bank BUMN itu menargetkan menyalurkan KUR sebesar Rp13 triliun kepada 860.000 orang