Bisnis.com, SEMARANG—Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi salah satu basis nasabah utama PT BNI Life Insurance dengan saluran pemasaran utama melalui bancassurance.
“Jateng dan DIY sangat potensial dan merupakan salah satu wilayah yang amat sangat penting. Pertumbuhan bancassurance meningkat hingga beberapa ratus persen. Di Semarang saja ada puluhan ribu [nasabah],” kata Direktur Utama BNI Life Budi Tampubolon, Kamis (10/12/2015).
Meski demikian, Budi tak menyebutkan berapa perkiraan jumlah nasabah asuransi tersebut yang berada di wilayah Jateng dan DIY. Secara nasional, jumlah nasabah yang dikelola oleh BNI Life tercatat sejumlah 1,44 juta orang.
Sementara itu, untuk memaksimalkan potensi pasar di wilayah tersebut, Budi menambahkan, pihaknya berencana membuka kantor agensi di Cilacap. Sepanjang tahun ini, pertumbuhan jumlah pemasar perseroan tercatat mencapai 60%.
Saat ini, di wilayah Jateng dan DIY kantor agensi BNI Life sudah terdapat di Semarang, Yogyakarta, Solo, dan Magelang. Pasalnya, kendati banccassurace masih menjadi tumpuan utama pemasaran, tahun depan pihak BNI Life mengatakan akan terus menggenjot proporsi pemasaran melalui jalur employee benefits, syariah, serta agensi.
Pada kesempatan itu, Budi juga meresmikan kantor layanan nasabah Semarang. Kantor itu adalah yang pertama di wilayah Jateng dan DIY dan menjadi yang kelima di Indonesia.
Sebelumnya, BNI Life membuka kantor layanan nasabah di Surabaya, Bandung, Denpasar, dan Palembang. Pemilihan kota Semarang sebagai lokasi kantor layanan, menurut Budi, didasarkan pada potensi dan basis nasabah BNI Life yang kuat di kota tersebut.
Melalui kantor layanan ini, nasabah diklaim dapat memperoleh layanan dan proses klaim asuransi dalam waktu singkat. Untuk klaim dengan nominal maksimal Rp10 juta, pencairan klaim bisa selesai dalam waktu 27 menit.