Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Eximbank Berikan Pinjaman ke Dua Perusahaan Ini

PT Cemerlang Laut Ambon atau CLA PT Araputra Fortuna Perkasa alias AFP mendapatkan fasilitas pembiayaan ekspor dari pemerintah melalui Indonesia Eximbank.

Bisnis.com, SURABAYA-- PT Cemerlang Laut Ambon atau CLA PT Araputra Fortuna Perkasa alias AFP mendapatkan fasilitas pembiayaan ekspor dari pemerintah melalui Indonesia Eximbank.

Seperti apakah unit usaha dari dia korporasi tersebut? Berikut jejak rekamnya.

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Kamis (10/12/2015), diketahui CLA bergerak di sektor perikanan yang didirikan pada 2008. CLA merupakan supplier dari PT Kelola Mina Laut (KML) yang memiliki pelanggan-pelanggan potensial pada lebih dari 40 pembeli yang tersebar di Amerika Serikat, Eropa, Jepang, dan negara-negara Asia lainnya.

Hasil produksi CLA terdiri dari olahan berbagai jenis ikan tuna segar terutama jenis ikan tuna big eye dan yellow fins, serta sebagian kecil hasil laut lain seperti cakalang dan gurita. CLA menyerap banyak tenaga kerja dengan 500 orang karyawan dan 250 orang mitra nelayan.

Pemberian fasilitas Penugasan Khusus dalam bentuk pembiayaan modal kerja pada CLA dapat mendorong perusahaan untuk bermitra dengan lebih banyak nelayan sehingga kapasitas produksi menjadi meningkat. Pada gilirannya, dampak multiplier yang ditimbulkan antara lain meningkatnya pendapatan, kesejahteraan dan jumlah mitra nelayan sebagai supplier CLA.

Sementara itu, AFP merupakan eksportir yang bergerak di bidang industri furnitur yang berlokasi di Tangerang, Banten. Didirikan pada tahun 2001, AFP telah melewati pasang surut bisnis termasuk terimbas krisis subprima Amerika Serikat pada 2008 yang menyebabkan turunnya permintaan furnitur.

Saat ini, kondisi AFP mulai pulih bertahap namun masih mengalami kendala karena modal kerja untuk pengembangan usaha terbatas, terutama dalam memenuhi permintaan dari Amerika Serikat. Produk yang dihasilkan berupa indoor dan outdoor furniture dengan komposisi produksi sebesar 70:30 dengan jumlah tenaga kerja yang berada di pabrik sebanyak ± 800 orang.

Dengan diberikannya fasilitas penugasan khusus ini, AFP diharapkan dapat memenuhi permintaan dari pembeli saat ini yang terus meningkat sepanjang tahun dan membuka peluang diversifikasi produk untuk memasuki pasar baru yang lebih beragam.

Peningkatan produksi dari AFP akan mendorong kenaikan permintaan bahan baku yang akan meningkatkan bisnis para supplier serta membuka lapangan pekerjaan baru. Pada gilirannya, AFP dapat menjaga ketahanan usaha dan tidak hanya mencegah PHK tetapi juga menyerap tenaga kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper