Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 39,94% secara year to date.
Dari laporan keuangan bulanan perseroan yang dikutip Bisnis.com, Senin (28/12/2015), menunjukkan pada akhir November 2015, emiten bersandi saham BBTN ini telah menghasilkan laba bersih senilai Rp1,56 triliun atau naik 39,94% secara year to date (y-t-d) dari Rp1,11 triliun pada akhir tahun lalu.
Kenaikan tersebut, ditopang tumbuhnya pendapatan bunga bersih BBTN sebesar 13,01% y-t-d dari Rp5,47 triliun pada Desember 2014 menjadi Rp6,19 triliun di November 2015. Laporan keuangan tersebut juga mencatat, tumbuhnya laba bersih BBTN disokong melonjaknya komisi/provisi/fee dan administrasi sebesar 1.625,33% dari Rp29,74 miliar pada akhir tahun lalu menjadi Rp513,23 miliar di bulan ke sebelas tahun ini.
Pertumbuhan pendapatan bunga bersih BBTN itu disumbang laju pertumbuhan kredit sebesar 27% y-t-d menjadi Rp134,97 triliun per November 2015 dari Rp106,27 triliun di akhir tahun lalu. Sementara itu, dari sisi pendanaan, BBTN telah menghimpun simpanan masyarakat senilai Rp113,54 triliun per November 2015 atau naik 14,36% y-t-d dari Rp99,27 triliun di akhir tahun lalu.
Sebelumnya, Direktur Utama BTN Maryono meyakini pada akhir tahun nanti, perseroan mampu meraup laba bersih senilai Rp1,8 triliun atau naik 61,29% secara tahunan (y-o-y) dari perolehan di akhir tahun lalu.
“Prognosa laba kami sampai akhir tahun itu mencapai Rp1,8 triliun. Peluang kami masih terbuka lebar dan potensi untuk meningkat pun besar,” kata Maryono.