Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA 2016: Bank Permata Syariah Bidik Tumbuh Hingga 20%

Unit Usaha Syariah PT Bank Permata Tbk. memproyeksikan pertumbuhan bisnisnya tahun depan sebesar 15% hingga 20%.
Terkoreksinya laba Bank Permata Syariah ini salah satunya disumbang oleh menurunnya pendapatan penyaluran dana dari Rp961,55 miliar menjadi Rp8873,92 miliar.
Terkoreksinya laba Bank Permata Syariah ini salah satunya disumbang oleh menurunnya pendapatan penyaluran dana dari Rp961,55 miliar menjadi Rp8873,92 miliar.

Bisnis.com, JAKARTA--Unit Usaha Syariah PT Bank Permata Tbk. memproyeksikan pertumbuhan bisnisnya tahun depan sebesar 15% hingga 20%.

Direktur UUS Bank Permata Achmad Kusna Permana mengatakan pihaknya melihat adanya perbaikan ekonomi makro domestik pada tahun ini yang didorong oleh mulai berjalannya proyek infrastruktur pemerintah.

"Kami harus tumbuh 15% hingga 20%, kebanyakan pertumbuhannya datang dari segmen konsumer," ujarnya kepada Bisnis.com, Minggu (10/1/2016).

Permana menyatakan untuk segmen konsumer, pihaknya masih mengandalkan pembiayaan sektor perumahan dan pembiayaan kendaraan bermotor.

Saat ini, katanya, porsi pembiayaan perumahan di Bank Permata Syariah sebesar 35% hingga 45% dari total portofolio pembiayaan.

Hingga kuartal III/2015, Bank Permata Syariah telah menyalurkan pembiayaan berbasis piutang senilai Rp1,48 triliun, pembiayaan bagi hasil senilai Rp282,64 miliar, dan pembiayaan sewa senilai Rp8,59 triliun.

Bank Permata Syariah, katanya, bakal memaksimalkan potensi peningkatan penyaluran pembiayaan dari kebijakan pelonggaran loan to value (LTV) yang diterbitkan Bank Indonesia pertengahan tahun lalu.

Pihaknya pada tahun lalu tidak serta merta memanfaatkan peningkatan LTV untuk bank syariah dari 80% menjadi 85%. "Situasi mikro 2015 menyebabkan LTV 85% dengan down payment 15% terlalu berisiko. Kalau tahun depan lebih stabil, kami bisa pakai," ujarnya.

Permana menyebutkan untuk tahun ini pembiayaan ke segmen usaha kecil menengah (UKM) masih flat dan pembiayaan korporasi diproyeksikan belum dapat tumbuh dengan maksimal.

Adapun, laporan kinerja keuangan perseroan menunjukkan per September 2015 Bank Permata Syariah meraih laba bersih senilai Rp204,84 miliar atau terkoreksi sebesar 12,83% secara year-on-year (yoy) dari Rp234,99 miliar.

Terkoreksinya laba Bank Permata Syariah ini salah satunya disumbang oleh menurunnya pendapatan penyaluran dana dari Rp961,55 miliar menjadi Rp8873,92 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper