Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perkuat Sektor Keuangan, JK Minta Bank BUMN Konsolidasi Sistem dan Prosedural

Pemerintah meminta perusahaan perbankan milik negara melakukan konsolidasi prosedural dan sistem agar mampu memperkuat sektor keuangan nasional.n
Jusuf Kalla/Reuters-Beawiharta
Jusuf Kalla/Reuters-Beawiharta

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah meminta perusahaan perbankan milik negara melakukan konsolidasi prosedural dan sistem agar mampu memperkuat sektor keuangan nasional.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan empat bank pelat merah agar tak saling bersaing memperebutkan dana pihak ketiga secara acak. Untuk itu, keempat bank harus melakukan konsolidasi dari sisi sistem dan prosedur pengelolaan dana sesuai dengan segmen masing-masing.

Kendati demikian, Kalla tak menghendaki adanya konsolidasi bank berdasarkan organisasi, misalnya dengan menggabungkan perusahaan melalui skema merger ataupun akuisisi.

"Tidak perlu konsolidasi organisasi, tapi konsolidasi prosedural dan sistem. Jangan antara mereka saling bersaing,"ujarnya di Kantor Wakil Presiden, Kamis(21/1/2016).

Dalam kesempatan tersebut, Kalla juga menuding institusi pemerintah seringkali justru menjadi penyebab bank badan usaha milik negara (BUMN) bersaing ketat dan menaikkan tingkat bunga.

Dia menggambarkan, pemerintah daerah bahkan pemerintah pusat sekalipun berperan sebagai deposan yang memainkan cara menyimpan investasi di bank.

"Kalau dana ini masuk sini, sekian saya, besok dimainkan oleh deposan. Kadang-kadang deposan itu pemerintah sendiri,"ungkapnya.

Misalnya, penyimpanan dana haji atau dana investasi sengaja dipindah-pindahkan ke bank yang menawarkan bunga tinggi simpanan, bahkan ditentukan melalui proses tender. Akibatnya terjadi kenaikan bunga kredit dan berdampak pada iklim usaha masyarakat di sektor riil serta ekonomi secara keseluruhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lavinda

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper