Bisnis.com, JAKARTA - Selain consumer banking, PT Bank CIMB Niaga memiliki produk digital banking lain yang akan diperkuat dengan menyasar nasabah perusahaan, yakni transaction banking.
Chief of Transaction Banking PT Bank CIMB Niaga Tbk Hendra Lembong mengatakan produk ini terbagi atas lima lini, yakni cash management, trade finance, value/supply chain, custody & fund, administration services, serta trustee & loan agency services.
Tahun ini bank berkode saham BNGA tersebut akan fokus mempertajam cash flow management dari industri e-commerce dan telah memiliki tim pengembangan khusus. Selain itu juga mengharapkan pertumbuhan yang positif untuk consumer goods.
Fokus terakhir adalah supply chain pembiayaan distributor semen.
Dengan banyaknya investasi di infrastruktur akan meningkatkan permintaan semen bagi pembangunan jalan tol dan perumahan di Indonesia.
Tahun lalu performa transaction banking berkontribusi sekitar 20% terhadap total pendapatan perseroan. Tumbuh sekitar 2% dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama.
Pencapaian tersebut didukung oleh pinjaman dari trade finance dan peningkatan jumlah transaksi BizChannel pihaknya yang hampir dua kali lpat dibandingkan pada 2013 yakni 21,5 juta.
Selain itu peningkatan jumlah nasabah sebesar dua ribu orang hingga mencapai sekitar 25.000 nasabah korporasi dibandingkan pada 2014 yang berdampak positif kepada pertumbuhan dana murah.
Adapun jumlan nasabah ditargetkan setiap tahunnya bertumbuh 15%--20%
Kontribusi terbesar dana murah juga terjadi pada lini cash management dengan porsi sekitar 80% dibandingkan empat lini lainnya. Hal ini terjadi karena cross selling dari lini lainnya.
Custody perusahaan sekuritas, untuk cash management dibukukan di cash management, tetapi untuk custody fee dibukukan di custody service. Begitu pula dengan trade finance, fee akan diperoleh dari isue letter of credit, pembayaran settlement-nya masuk ke dalam cash management.
"Cash management itu posisinya punya income sendiri tetapi dari yang empat lainnya menghasilkan juga cash management," terangnya, Rabu (17/2/2016).
Sementara rasio CASA tahun lalu bank dengan brand positioning ASEAN For You ini mencapai 47%.
Tahun ini pihaknya mengharapkan pertumbuhan rasio CASA menjadi 48% dengan pertumbuhan giro 15% dan pendapatan komisi yang akan tumbuh berkisar 10%-12%.