Bisnis.com, MEDAN - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Medan memproyeksikan pertumbuhan industri asuransi akan berkisar pada 20% sepanjang tahun ini.
Ketua AAUI Medan Achmad Umarsyah mengungkapkan segmen dominan asuransi di Sumatra Utara, khususnya Medan masih didominasi oleh ritel seperti pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Menurutnya, prediksi pertumbuhan sekitar 20% itu dibuat sejalan dengan kondisi ekonomi yang diproyeksikan lebih baik pada 2016.
"Segmen masih tetap di ritel, kalau properti masih melambat," katanya saat ditemui, Rabu (2/3/2016).
Selain itu, Achmad pun optimis melalui proyek-proyek infrastruktur yang tengah dalam pembangunan, maka perusahaan asuransi bisa turut berperan untuk melindungi proyek itu.
Sementara itu, Kepala Regional 5 Otoritas Jasa Keuangan Sumatra Bagian Utara Ahmad Soekro meminta kepada industri asuransi untuk menumbuhkan inklusif keuangan, mengingat literasi asuransi masih 17,84% (well literate). Sementara itu, indeks utilitas sektor perasuransian baru mencapai 11,81%.
Soekro mengungkapkam agar pelaku industri asuransi melakukan pendalaman pasar untuk melihat potensi produk asuransi mikro di Sumut melalui asuransi pasar tradisional, asuransi bencana, dan asuransi wajib kendaraan bermotor.
OJK pun mengungkapkan bahwa belum semua anggota asosiasi asuransi umum memiliki produk asuransi umum mikro. Soekro mengharapkan agar produk asuransi mikro yang sudah ada, kian semakin berkembang ke arah penjaminan mikro usaha produktif.