Bisnis.com, PADANG - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatra Barat membentuk forum komunikasi bersama seluruh industri jasa keuangan di daerah itu guna menyiapkan strategi dan sinergi percepatan akses keuangan kepada masyarakat.
Kepala OJK Perwakilan Sumbar Indra Yuheri mengatakan selama ini pelaku industri jasa keuangan di daerah itu tidak terkoordinasi dengan baik, sehingga kampanye akses keuangan tidak tersosialisasikan ke masyarakat.
“Kami bentuk forum komunikasi industri jasa keuangan (FK IJK) yang menggabungkan seluruh industri keuangan perbankan, pasar modal, dan industri keuangan nonbank di Sumbar,” katanya, Kamis (14/4/2016).
Forum itu, imbuhnya, akan menjadi wadah komunikasi dan konsultasi antarpelaku usaha dalam sektor jasa keuangan di wilayah tersebut. Gunanya, untuk mengejar akses keuangan yang kontributif, stabil, dan inklusif.
Indra menyebutkan dengan terfokusnya komunikasi dan koordinasi itu, maka target pemerintah mengejar percepatan akses keuangan bisa tercapai dengan baik.
Sebelumnya, kata Indra, OJK Sumbar sudah membentuk tim percepatan akses keuangan daerah (TPAKD) bersama pemerintah daerah setempat.
Kehadiran TPAKD diharapkan mampu meningkatkan akses keuangan bagi masyarakat terutama pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), melalui produk layanan kredit usaha skala mikro atau tabungan untuk berinvestasi dalam bentuk aset produktif.
Rendra Zairuddin Idris, Direktur Stabilitas Sistem Keuangan OJK mengatakan sinergisitas menjadi penting dalam kampanye peningkatan akses keuangan bagi masyarakat untuk mengejar pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan.
“Arah pengembangan master plan sektor jasa keuangan adalah optimalisasi untuk mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi nasional,” katanya.