Bisnis.com, KUALA LUMPUR - Sebanyak tujuh perusahaan rintisan di bidang financial technology (fintech) akan bersaing di ajang Asean Fintech Challenge yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia pada 10--12 Mei 2016.
Ajang yang diprakarsai Visa dan Association of Islamic Banking Institutions Malaysia itu (AIBIM) itu merupakan rangkaian acara Global Islamic Finance Forum (GIFF) 2016 yang digelar pada hari yang sama.
Ajang ini memberikan kesempatan bagi fintech untuk mempresentasikan idenya di hadapan 500 lebih delegasi. Sebanyak tiga peserta terbaik akan menerima dana tunai. Penilaian dilakukan oleh dewan juri yang terdiri dari perwakilan Visa, AIBIM, Maybank, Nxt Bnk, dan Investment Account Platform.
"Kami mayakini ini adalah waktu yang tepat untuk bermitra dengan AIBIM dan memulai berkolaborasi dengan komunitas fintech sehingga kami bisa membawa inovasi bidang finansial di Asean," ujar Visa Country Manager Malaysia Ng Kong Boon dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Senin (9/5/2016).
Berikut nama-nama perusahaan rintisan yang akan bersaing di ajang Asean Fintech Challenge:
1. Current, menyediakan layanan yang membantu para penyuka travelling untuk menemukan nilai tukar mata uang terbaik di tempat yang dikunjungi.
2. Berrypay, perusahaan yang fokus pada pembayaran maupun transfer berbasis mobile. Perusahaan ini telah terkoneksi dengan 85 bank di Indonesia.
3. Kapital Boost, platform penghimpunan dana syariah yang berfokus pada UKM.
4. SoftPay Mobile, menyediakan layanan untuk UKM agar dapat menerima pembayaran dengan kartu kredit.
5. Pconnex, platform pendanaan peer to peer.
6. Arasyun, layanan pemrosesan cek.
7. PrimeKeeper, platform yang menggabungkan bank untuk menyediakan layanan pembayaran bagi semua.