Bisnis.com, PALEMBANG - Bank Sumsel Babel menargetkan dapat menghimpun nasabah sebanyak 50% dari total kuota jemaah haji untuk pengelolaan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) di wilayah Sumsel dan Babel.
Direktur Operasional Bank Sumsel Babel Mertolihan mengatakan selama ini pengelolaan dana haji melalui Tabungan Tasbih perusahaan menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.
"Untuk tahun ini kami memiliki 1.869 calon jemaah haji (CJH) tabungan tasbih. Jumlah itu merupakan 32,43% dari total kuota haji Sumsel dan Babel tahun ini," katanya usai acara manasik bagi CJH Tabungan Tasbih, Senin (30/5/2016).
Dari ribuan CJH yang merupakan nasabah Bank Sumsel Babel itu, sebanyak 1.604 orang berasal dari Sumsel, sementara sisanya 265 orang berdomisili di Babel.
Dia mengemukakan perusahaan telah mengelola dana haji sejak 2004 atau 12 tahun yang lalu yang mana bermula dari 2,9% terhadap kuota di Sumsel dan Babel.
Saat ini total jumlah penabung rekening tabungan tasbih adalah sebanyak 46.373 nasabah sejak diluncurkan pada 15 Juli 2014 lalu.
Mertolihan mengatakan dominasi perseroan mulai terlihat enam tahun terakhir di mana kontribusi Bank Sumsel Babel bertahan di atas 30% dari total kuota.
Dia menambahkan pihaknya bisa saja menguasai penyetoran BPIH separuh dari kuota yang ada.
"Mudah-mudahan bisa 50%, pesaing untuk BPIH ini banyak ada delapan bank yang mengelola. Untuk posisi saat ini sudah cukup baik," ujarnya.
Menurutnya pertumbuhan jumlah nasabah untuk BPIH sangat bergantung pada kuota yang diterapkan bagi kedua provinsi itu.
Dia mencontohkan, pihaknya bisa menggaet 2.042 nasabah dari total kuota 8.710 pada 2011 lalu. Namun kemudian jumlah itu menurun seiring pengurangan kuota pada tahun berikutnya yang menjadi 7.371 kuota.
Perusahaan mencatat saat ini total dana untuk BPIH yang ditaruh dalam tabungan tasbih pada periode 2016 sebanyak Rp48 miliar.
Dana itu berasal dari sekitar 1.500 nasabah yang sudah melakukan pelunasan, sementara sisanya masih ada sekitar Rp10 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
