Bisnis.com, SEMARANG--Setelah diluncurkan sejak akhir Maret lalu, Indoensia Eximbank telah menyalurkan kredit usaha rakyat berorientasi ekspor (KURBE) sebesar Rp1,1 triliun.
Direktur Pelaksana II Indonesia Eximbank Isnen Sutopo mengatakan secara nasional produk yang ditujukan kepada pelaku usaha ekspor tersebut telah mencapai Rp1,1 triliun.
"Untuk menjaga ketahanan pelaku usaha eksportir, kami membantu pembiayaan usaha mereka yang sedang kesulitan," katanya saat melakukan sosialisasi KURBE di Jateng, Selasa (31/5/2016).
Saat kondisi ekonomi global sedang tertekan, penjualan eksportir turun dan terdapat potensi terjadi PHK. Oleh karena itu, tuturnya, pemerintah melalui Eximbank memberikan bantuan kredit murah bagi pelaku ekspor agar tetap dapat melakukan kegiatan ekspor.
Adapun sektor utama yang tengah digalakkan adalah terkait usaha pengolahan kayu, pengolahan ikan, industri alas kaki, serta industri garmen dan tekstil.
Dewan Direktur Indonesia Eximbank Susiwijono mengatakan tidak ada target khusus jumlah KURBE yang disalurkan pada tahun ini. Adapun sumber dana penyaluran produk tersebut diperoleh dari internal perusahaan.
Dia menjelaskan Eximbank telah memperoleh penugasan khusus dari Kementerian Keuangan terkait penyediaan pembiayaan, penjaminan, atau asuransi bagi transaksi atau proyek yang dianggap perlu oleh pemerintah, namun secara komersial tidak dapat dilaksanakan.
"Perkembangan ekonomi global masih tertekan. Negara-negara tujuan ekspor utama dari Indonesia seperti Tiongkok, Jepang, dan India masih melambat pertumbuhan ekonominya. Neraca perdangangan kita juga negatif," tuturnya.
Oleh karena itu, pemerintah mencoba meningkatkan ekspor. Harapannya, Indonesia bisa melakukan penetrasi pasar kepada negara-negara tujuan ekspor baru, seperti Banglades, Myanmar, Mesir, dan Afrika.
Selain itu, program KURBE juga diharapkan dapat menggali potensi ekspor nasional dari unit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berorientasi ekspor.
"Kami memberikan akses pebiayaan dengan suku bunga yang relatif lebih murah dibandingkan skim komersial," ujarnya.