Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Di Kediri-Madiun, NPL Tulungagung Tertinggi, Ponorogo Terendah

Tulungagung memiliki rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) paling tinggi di antara 13 kabupaten/kota di eks-Karesidenan Kediri dan Madiun. Sebaliknya, NPL perbankan di Ponorogo terendah.
Kasir bank perkreditan rakyat (BPR) menghitung uang/Bisnis.com
Kasir bank perkreditan rakyat (BPR) menghitung uang/Bisnis.com

Bisnis.com, KEDIRI - Tulungagung memiliki rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) paling tinggi di antara 13 kabupaten/kota di eks-Karesidenan Kediri dan Madiun. Sebaliknya, NPL perbankan di Ponorogo terendah.

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri yang diperoleh Bisnis menyebutkan kredit nonlancar di Tulungagung mencapai Rp117,2 miliar atau 3,17% dari posisi kredit per Maret Rp3,7 triliun.

Kota dan Kabupaten Kediri berada di urutan tertinggi kedua, yakni 3,1%. Dari posisi kredit Rp20 triliun per Maret, nilai kredit nonlancar mencapai Rp620,2 miliar.

Urutan berikutnya ditempati oleh Kabupaten Ngawi yang memiliki NPL 3%. Dari posisi kredit Rp2,3 triliun, nilai kredit nonlancar mencapai Rp70,1 miliar.

Kabupaten Magetan berada di urutan keempat dengan NPL 2,64%. Dari posisi kredit Rp2,3 triliun, nilai kredit nonlancar Rp60,1 miliar.

Selanjutnya, Kota/Kabupaten Blitar memiliki NPL 2,57% atau Rp96,1 miliar dari total posisi kredit Rp3,7 triliun per Maret.

Kabupaten Pacitan memiliki NPL tertinggi keenam, yakni 2,2% atau Rp33,7 miliar dari posisi kredit Rp1,5 triliun.

Sementara itu, Kota/Kabupaten Madiun memiliki NPL 2,18%. Dari total kredit Rp7,8 triliun, nilai kredit nonlancar Rp170,5 miliar.

NPL Kabupaten Trenggalek berada di urutan kedelapan, yakni 1,76%. Dari total kredit Rp1,4 triliun, nilai kredit nonlancar Rp24,4 miliar.

Adapun Kabupaten Nganjuk memiliki NPL 1,63%. Dari total kredit Rp2,4 triliun, nilai kredit nonlancar Rp39,2 miliar.

NPL Kabupaten Ponorogo berada di urutan paling bawah, yakni Rp1,5%. Dari outstanding kredit per Maret Rp2,6 triliun, nilai kredit nonlancar Rp38,8 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sri Mas Sari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper