Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Riau Kepri Siapkan Obligasi Rp1 Triliun

PT Bank Riau Kepri kini tengah mematangkan rencana bank daerah itu untuk menerbitkan obligasi baru usai pembayaran obligasi periode sebelumnya yang jatuh tempo pada Juli 2016 mendatang.

Bisnis.com, PEKANBARU – PT Bank Riau Kepri kini tengah mematangkan rencana bank daerah itu untuk menerbitkan obligasi baru usai pembayaran obligasi periode sebelumnya yang jatuh tempo pada Juli 2016 mendatang.

Direktur Utama Bank Riau Kepri Irvandi Gustari mengatakan nilai obligasi yang akan diterbitkan pihaknya yaitu sebanyak Rp1 triliun atau naik dua kali lipat dibandingkan obligasi pada 2011 lalu senilai Rp500 miliar.

“Nilai obligasi yang akan kami terbitkan nanti kurang lebih Rp1 triliun, masih akan dibahas ulang dengan semua stakeholder. Padahal dari kajian ahlinya kami bisa menerbitkan lebih dari itu, tetapi untuk menjaga safetynya jadi Rp1 triliun dululah,” katanya kepada Bisnis, Jumat (24/6) usai workshop Obligasi dan IPO untuk ekspansi perbankan di Pekanbaru.

Obligasi yang akan diterbitkan nanti kata Irvandi adalah obligasi ritel sehingga pembeli akan datang dari berbagai kalangan, dengan penawaran harga obligasi mulai Rp10 juta dan Rp20 juta.

Untuk kepastian aksi korporasi ini, manajemen akan terus melakukan koordinasi dengan pemegang saham dari pemerintah tingkat provinsi, kabupaten dan kota dari Riau dan Kepri, termasuk legislatifnya.

Pada kesempatan itu manajemen akan memaparkan rencana alokasi dana obligasi nanti untuk meningkatkan penyaluran kredit jangka panjang, tidak hanya bergantung dari modal pemda dan dana pihak ketiga seperti saat ini.

“Penerbitan obligasi dalam jumlah besar ini kami harapkan akan berdampak positif pada kekuatan keuangan kami, sehingga Bank Riau Kepri dapat menjadi bank daerah yang mandiri,” katanya.

Sementara itu Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan memang sudah seharusnya bank daerah itu melakukan langkah solutif dalam mewujudkan upaya kemandirian keuangan.

“Apalagi dengan berbagai tantangan seperti pasar bebas, dan globalisasi sistem ekonomi yang membuat Bank Riau Kepri harus melakukan upaya penguatan modal, salah satunya dengan menerbitkan obligasi ini,” katanya.

Selama ini bila Bank Riau Kepri masih bergantung pada dana pemda dan dana pihak ketiga, gubernur menyarankan persiapan internal juga diperlukan sebelum penerbitan obligasi itu dan ditawarkan kepada masyarakat.

Dengan manajemen yang kian profesional, produk apapun termasuk obligasi yang mungkin akan segera diterbitkan, diharapkan pemprov dapat memenuhi keinginan masyarakat sebagai salah satu instrument investasi dengan imbal hasil yang menarik.

“Tentu kalau manajemen sudah semakin baik dan profesional, masyarakat akan menjadi semakin percaya dan produk yang ditawarkan termasuk instrumen investasi seperti obligasi ini sangat diminati nantinya,” katanya.

Adapun selain rencana penerbitan obligasi, dalam waktu dua tahun kedepan PT Bank Riau Kepri akan segera melakukan penawaran saham perdana di bursa saham atau go public.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper