Bisnis.com, JAKARTA— Pertumbuhan laba perbankan diproyeksi bakal membaik pada kuartal III/2016 setelah per Mei 2016 hanya tumbuh tipis sebesar 2,76%.
Ekonom Universitas Gadjah Mada Toni Prasetiantono mengatakan perbaikan pertumbuhan laba pada kuartal III/2016 seiring dengan tingkat rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) bank yang mulai mereda pada kuartal yang sama.
Meski demikian, dia menilai pertumbuhan laba pada kuartal III/2016 nanti belum bisa mencapai double digit. “Saya duga belum [pertumbuhan laba double digit]. Pembentukan cadangan (provisi) masih terjadi meski mulai mengecil,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (19/7/2016).
Toni mengatakan tumbuh tipisnya laba perbankan per Mei 2016 memang karena tingkat NPL bank yang masih tinggi. OJK merilis, NPL gross industri perbankan per April 2016 NPL gross industri perbankan tercatat sebesar 2,93%, sedangkan NPL net sebesar 1,43%.
Menurutnya, dengan NPL yang tinggi, perbankan harus membentuk cadangan kerugian yang lebih besar sehingga pendapatan perbankan pun dapat tergerus.
Adapun terkait dengan kredit, Toni mengatakan tingginya NPL menyebabkan pertumbuhan kredit masih melambat.
“Karena naiknya NPL, maka bank-bank kini cenderung mengerem ekspansi kredit, menjadi ekstra berhati-hati,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
