Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank MNC Internasional, Tbk. sampai kini belum juga mendapatkan pasangan untuk diakuisisi lantaran terganjal perkara harga.
Presiden Direktur MNC Bank Benny Purnomo menyatakan perkara utama yang menjadi ganjalan dalam proses akuisisi adalah belum didapat harga yang pas. Diakui pula bagaimanapun calon mitra punya kepentingan untuk mendapatkan harga yang tinggi.
“Iya [kendala utama kami] adalah soal harga,” katanya kepada Bisnis, Selasa (16/8/2016).
Adapun harga yang ditawarkan calon-calon pasangan MNC berkisar empat kali price to book value perbankan.
Bank MNC mengklaim sudah menyiapkan sejumlah rencana kerja tatkala berhasil menjaring partner akuisisi. Salah satu yang disebutkan ialah melalui akusisi diharapkan upaya naik kelas ke BUKU III.
“Kami perkirakan pada 2019 atau 2020 aset kami sudah naik jadi Rp30 triliun – Rp40 triliun dan modal Rp5 triliun melalui jalan organik maupun anorganik,” ucap Benny.
Guna memuluskan rencana akuisis ini Bank MNC tidak hanya memperoleh dana dari induk usaha tetapi juga dengan cara melepas sebagian sahamnya alias right issue. Ini dilakoni untuk mendapatkan dana sekitar Rp500 miliar dari pasar modal untuk mendanai akuisisi dan menambah modal inti.