Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI AUSTRALIA: RBA Rate Dipertahankan, Pasar Uang Beri Respons Positif

Seperti dilansir Bloomberg (Selasa, 6/9/2016), Gubernur Reserve Bank of Australia (RBA) Glenn Stevens beserta jajarannya hari ini memutuskan mempertahankan tingkat suku bunganya di level 1,5%, seperti yang diprediksi para ekonom.
Ilustrasi./.Bisnis
Ilustrasi./.Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Bank sentral Australia memutuskan untuk tidak mengubah tingkat suku bunganya di tengah penantian para pembuat kebijakan terhadap data inflasi lebih lanjut serta langkah bank sentral AS Federal Reserve selanjutnya.

Seperti dilansir Bloomberg (Selasa, 6/9/2016), Gubernur Reserve Bank of Australia (RBA) Glenn Stevens beserta jajarannya hari ini memutuskan mempertahankan tingkat suku bunganya di level 1,5%, seperti yang diprediksi para ekonom.

RBA telah memangkas suku bunganya dua kali dalam empat bulan, dengan penurunan suku bunga terakhir sebesar 25 basis poin menjadi 1,5% pada 2 Agustus 2016.

Para pedagang melihat kecilnya kemungkinan pelonggaran lebih lanjut hingga setelah rilis data harga konsumen untuk kuartal ketiga pada akhir Oktober.

“Tingkat inflasi masih cukup rendah. Mengingat pertumbuhan yang sangat lemah dalam biaya tenaga kerja serta tekanan biaya yang sangat rendah di penjuru dunia, kondisi ini diharapkan bertahan untuk beberapa lamanya,” kata Stevens dalam pernyataannya.

Ekonomi Australia saat ini ditopang oleh peningkatan ekspor sumber daya alam, lonjakan konstruksi perumahan, serta kenaikan kecil pada pariwisata dan pendidikan.

Namun pertumbuhan upah yang kurang bergairah dan inflasi yang lemah mengindikasikan banyaknya kapasitas cadangan yang, bersama dengan dampak dari tingkat suku bunga nol persen atau negatif di Jepang dan Eropa, mendorong RBA untuk menerapkan biaya pinjaman di level rendahnya seperti bulan lalu.

“Di Australia, data terbaru menunjukkan berlanjutnya pertumbuhan secara keseluruhan - meskipun terdapat penurunan investasi bisnis yang sangat besar - didukung pertumbuhan pada area permintaan domestik dan ekspor,” lanjutnya.

Setelah keputusan ini, pergerakan dolar Australia terpantau menguat 0,57% ke 0,7625 per dolar AS pada pukul 13.16 WIB.

Menurut Roy Teo, ahli strategi mata uang senior ABN Amro Bank NV, RBA tidak memberikan petunjuk apapun terhadap adanya pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper