Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Maybank Indonesia Fokus Proyek Infrastruktur

PT Bank Maybank Indonesia Tbk. menaruh harapan pada proyek-proyek infrastruktur untuk mendorong penyaluran kredit perseroan.
Maybank/bloomberg.com
Maybank/bloomberg.com

Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Maybank Indonesia Tbk. menaruh harapan pada proyek-proyek infrastruktur untuk mendorong penyaluran kredit perseroan.

 

Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan masih banyak peluang bagi perbankan untuk berpartisipasi dalam pembiayaan proyek infrastruktur. Selain itu, porsi pembiayaan proyek infrastruktur perseroan relatif masih kecil saat ini.

 

“Ke infrastruktur belum terlalu besar, dari total portofolio masih di bawah 5%. Kami fokus ke sana,” katanya dalam konferensi pers acara Invest ASEAN Indonesia di Jakarta, Rabu (14/9).

 

Selain itu, dia menyatakan iklim makro ekonomi nasional saat ini mendukung pembangunan infrastruktur. Suku bunga yang rendah memungkinkan pendanaan proyek-proyek infrastruktur yang kompetitif. Selain itu, inflasi dan nilai tukar rupiah juga stabil.

 

“Pada sisi fiskal, pemerintah juga menjaga deficit neraca di bawah 3%. Pemerintah juga telah mengeluarkan kebijakan untuk mempercepat implementasi proyek infrastruktur,” jelasnya.

 

Taswin menyebutkan pihaknya menyalurkan kredit untuk membiayai proyek infrastruktur tidak hanya ke segmen korporasi, yakni untuk badan usaha milik negara yang bergerak di bidang konstruksi, namun juga ke segmen menengah yang ditujukan untuk perusahaan-perusahaan kontraktor pendukung.

 

Adapun, proyek-proyek pembangunan infrastruktur pemerintah yang telah didukung oleh bank milik investor asal Malaysia ini antara lain proyek jalan tol dan pembangkit listrik. Melihat masih terbukanya peluang membiayai proyek pembangunan infrastruktur pemerintah, Taswin menyebutkan pertumbuhan kredit sektor infrastruktur bisa lebih tinggi dibandingkan target pertumbuhan kredit keseluruhan perseroan.

 

“Kalau target pertumbuhan kredit infrastruktur lebih tinggi dibandingkan keseluruhan ya,” ucapnya.

 

Untuk tahun ini, emiten dengan kode saham BNII ini memproyeksi pertumbuhan kredit sebesar 9% hingga 10%. Namun, melihat realisasi pada kuartal III/2016 yang lebih rendah dibandingkan proyeksi, Taswin menuturkan pertumbuhan kredit perseroan bakal sejalan dengan proyeksi Bank Indonesia di kisaran 7% hingga 9%.

 

Sepanjang 6 bulan pertama tahun ini, Maybank Indonesia mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 8,3% secara tahunan dari Rp108,5 triliun pada Juni 2015 menjadi Rp117,5 triliun pada Juni 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper