Bisnis.com, JAKARTA - Kebijakan pemerintah melaksanakan program pengampunan pajak (tax amnesty) diyakini dapat menggairahkan ekonomi tahun depan.
Direktur Bisnis PT Bank Syariah Bukopin (BSB) mengatakan awalnya publik memang banyak yang pesimistis dengan program ini. Namun setelah berjalan, dampaknya mulai terasa ke dunia usaha.
"Sebelum tax amnesty semuanya ketat. Walaupun bunga acuan diturunkan, buktinya di pasaran masih saja harga tinggi," katanya di Jakarta, Jumat (7/10/2016).
Namun, setelah masuknya dana segar dari repatriasi dan tebusan pajak, dia yakin likuiditas akan semakin cair dan daya beli masyarakat akan meningkat.
Berdasarkan data statistik Ditjen Pajak, pada periode pertama yang berlangsung sejak Juli hingga 30 September 2016 total dana WNI yang dibawa balik ke Indonesia (repatriasi) mencapai Rp137 triliun.
Adapun total uang tebusan yang masuk mencapai 97,2 triliun atau lebih 50% dari target 165 triliun hingga 31 Maret 2017.