Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pangsa Pasar Asuransi Syariah Capai 6%

Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) mengklaim pangsa pasar asuransi syariah telah mencapai kisaran 6% pada tahun ini.
Ilustrasi asuransi syariah/Bisnis.com
Ilustrasi asuransi syariah/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) mengklaim pangsa pasar asuransi syariah telah mencapai kisaran 6% pada tahun ini.

Ketua Umum AASI Taufik Marjuniadi menjelaskan pada akhir 2015 kontribusi sektor asuransi syariah sudah mencapai kisaran 5% jika dibandingkan dengan total pendapatan premi industri perasuransian.

Porsi perolehan premi atau kontribusi itu, jelasnya, terus bertumbuh signifikan dan akhirnya mencapai kisaran 6% pada semester I/2016.

“Pangsa pasar sudah mencapai 6% dibandingkan industri konvensional,” ujarnya di Jakarta pada Senin (17/10/2016).

Dia mengungkapkan porsi pangsa pasar sektor asuransi syariah itu tetap bertahan hingga saat ini. Kontribusi serupa pun diperkirakan masih akan bertahan hingga akhir tahun ini.

Taufik menjelaskan secara umum saat ini kontribusi unit usaha syariah (UUS) terhadap perusahaan asuransi konvensional terus meningkat. Sejumlah UUS bahkan dinilai mampu bersumbangsih lebih dari 10% bagi pendapatan premi perusahaan asuransi.

Selain itu, peningkatan pangsa pasar itu turut dipengaruhi perkembangan jumlah pelaku di sektor asuransi syariah, baik berupa pembentukan UUS baru maupun pemisahan atau spin off UUS menjadi anak usaha full fledge syariah.

Dia mengatakan saat ini sudah ada sekitar 56 pelaku di sektor asuransi syariah. Sebelas di antaranya merupakan perusahaan asuransi penuh yang berbasis syariah. “Awal tahun pelaku total baru 53 pelaku asuransi syariah. Baru lima yang full fledge.”

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper