Bisnis.com, JAKARTA - Penghargaan yang diberikan Harian Bisnis Indonesia kepada pelaku industri perbankan melalui Bisnis Indonesia Banking Award 2016 dinilai sebagai motivasi untuk menunjukkan kinerja yang lebih baik.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama PT Bank Syariah Bukopin Riyanto yang mendapatkan 2 penghargaan dalam BIBA 2016.
"Ini merupakan event yang sangat bagus bagi pelaku perbankan karena penghargaan ini memberika masukan kepada para pemenang di mana posisi di antara rekan-rekan lainnya, sehingga memotivasi supaya berkinerja lebih baik," ucapnya di Jakarta, Rabu (19/10/2016).
BSB sendiri meraih penghargaan The Most Efficient Bank dan The Best Performa Bank untuk kategori Bank Syariah.
Ke depan, Riyanto menuturkan, para pelaku industri perbankan harus terus mengembangkan bisnisnya dengan tidak melupakan prinsip kehati-hatian.
Pasalnya, kondisi ekonomi saat ini dinilai penuh dengan tantangan bagi para pelaku industri perbankan Tanah Air.
"Dengan menerapkan prinsip kehati-hatian, masih ada peluang di pasar. Kinerja kami pun masih tumbuh dengan baik," ujar Riyanto.
BIBA 2016 merupakan pemghargaan sebagai bentuk apresiasi Harian Bisnis Indonesia kepada para pelaku industri perbankan Tanah Air.
Penghargaan ini merupakan transformasi dari Bisnis Indonesia Efficiency Award yang dilaksanakan sejak 2007 dengan penilaian yang diperluas, tidak hanya dari tingkat efisiensi bank, namun juga performa bank secara keseluruhan
Dirut BSB: BIBA 2016 Motivasi untuk Kinerja yang Lebih Baik
Penghargaan yang diberikan Harian Bisnis Indonesia kepada pelaku industri perbankan melalui Bisnis Indonesia Banking Award 2016 dinilai sebagai motivasi untuk menunjukkan kinerja yang lebih baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Annisa Sulistyo Rini
Editor : Nancy Junita
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
10 jam yang lalu
Bank 'Putar Otak' Berkelit dari Tekanan Likuiditas
12 jam yang lalu