Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perbankan di Balikpapan Klaim Mampu Dongkrak Kualitas Kredit

Pelaku usaha perbankan di Kota Balikpapan berhasil meningkatkan kualitas kreditnya, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan mencatat rasio non performing loan nett pada kuartal III/2016 mencapai 5,66%.
Ilustrasi pegawa BTN Syariah/Bisnis.com
Ilustrasi pegawa BTN Syariah/Bisnis.com

Bisnis.com, BALIKPAPAN - Pelaku usaha perbankan di Kota Balikpapan berhasil meningkatkan kualitas kreditnya, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan mencatat rasio nonperforming loan nett pada kuartal III/2016 mencapai 5,66%.

Pada kuartal sebelumnya, rasio NPL nett mencapai sekitar 7% dengan rasio NPL gross mencapai 11,98%. Dengan demikian, bank sentral menganggap rasio kredit macet pada kolektibilitas 5 sepanjang kuartal III mulai membaik meskipun rasio NPL gross masih tinggi, yakni 11,46%.

"Artinya perbankan telah mengupayakan perbaikan kualitas kreditnya sepanjang kuartal III, tapi ternyata ada lagi debitur yang kualitas kreditnya menurun. Jadi rasio NPL gross-nya tidak menurun signifikan," jelas Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan Suharman Tabrani, Jumat (21/10/2016).

Dia memproyeksikan kualitas kredit perbankan hingga akhir tahun nanti tak akan mengalami perbaikan yang signifikan. Menurutnya, banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan upaya perbankan dalam mempertahankan kualitas kreditnya, salah satunya adalah kondisi perekonomian dan kondisi keuangan pemerintah kota.

Seperti yang diketahui, Pemkot Balikpapan telah memutuskan untuk menunda pembayaran puluhan proyek pembangunan. Penundaan ini dapat berakibat pada kualitas kredit para kontraktor yang mendapatkan dana pembiayaan proyek dari perbankan.

Sementara itu, kondisi perekonomian yang belum membaik dan terbukti memberikan multiplier effect pada sektor-sektor usaha strategis, membuat perbankan kesulitan menjual agunan para debitur karena daya beli masyarakat yang menurun.

Namun, Suharman optimistis perbankan mampu mengatasi hal tersebut. Masing-masing bank, kata dia, memiliki standarnya sendiri dalam menangani rasio kredit macet yang tinggi.

"Tidak banyak terobosan baru yang bisa dilakukan perbankan dengan kondisi yang seperti ini. Akan tetapi, pasti banyak metode yang ditempuh oleh perbankan untuk menekan laju NPL sebelum akhirnya harus menjual jaminan-jaminan debiturnya," ucap Suharman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nadya Kurnia
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper