Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara Tbk. mencatatkan penurunan rasio kredit bermasalah sampai akhir kuartal III/2016. Perseroan mengaku bergerak cepat untuk menurunkan rasio kredit bermasalah atau non peforming loan (NPL) di tengah perlambatan kredit dan tren industri yang mencatatkan kenaikan NPL.
Maryono, Direktur Utama Bank Tabungan Negara, menyebutkan perseroan fokus pada langkah-langkah strategis untuk menurunkan NPL yaitu melalui perbaikan proses kredit, intensifikasi dan perbaikan proses collection, restrukturisasi kredit dan percepatan eksekusi agunan kredit bermasalah.
“Sampai akhir September kemarin, kami fokus pada program recovery assets agar kualitas terus membaik. Sampai akhir September, total recovery aseet kami senilai Rp964 miliar,” sebutnya pada Senin (24/10).
Untuk NPL gross perseroan juga mencatatkan penurunan sebesar 90 basis poin (bps) menjadi 3,6% dibandingkan dengan periode sama pada tahun lalu.