Bisnis.com, JAKARTA-PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. termasuk salah satu bank yang sebagian sahamnya dimiliki publik. Namun bank syariah pertama di Indonesia ini belum terdaftar (listing) di lantai bursa.
Direktur Utama Muamalat, Endy Abdurramhman mengatakan target tersebut memang ada. Hanya saja realisasinya tidak dalam waktu dekat. Pasalnya ada banyak pertimbangan yang harus dipikirkan terkait hal terrsebut.
"Listing di bursa masih jauh. Lihat kondisi ekonomi menguat dulu," katanya di Jakarta, Selasa (25/10/2016).
Saat ini, kata Endy, pihaknya masih fokus untuk konsolidasi internal. Salah satunya adalah rencana penambahan modal senilai Rp2 triliun dari pemegang sahamnya.
Bila terealisasi, pada akhir 2016 modal tier 1 Muamalat akan ada di posisi Rp5,7 triliun. Dengan kata lain, Muamalat telah memenuhi syarat untuk masuk dalam kategori Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) III.
Islamic Development Bank (IDB) memegang porsi saham terbesar di Muamalat yakni sebesar 32,74%. Pemegang saham lainnya adalah Boubyan Bank Kuwait sebesar 22%, Atwill Holdings Limited sebesar 17,91%, National Bank of Kuwait 8,45%, IDF Foundation 3,48%, BMF Holdings Limited 2,84%, M. Rizal Ismael 2,34%, Koperasi Perkayuan Apkindo MPI 1,39%, Andre Mirza Hartawan 1,18%, BPDONHI 1,03%, serta publik 6,64%.