Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal III, Maybank Indonesia Bukukan Laba Rp1,3 Triliun

PT Bank Maybank Indonesia Tbk. membukukan laba bersih senilai Rp1,3 triliun pada kuartal III/2016.
Maybank/bloomberg.com
Maybank/bloomberg.com

Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Maybank Indonesia Tbk. membukukan laba bersih senilai Rp1,3 triliun pada kuartal III/2016.

Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan pertumbuhan laba bersih pada September 2016 ini tumbuh 118,4% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp592,2 miliar. Sedangkan laba sebelum pajak tumbuh 123,7% dari Rp784 miliar menjadi Rp1,8 triliun secara tahunan.

“Pertumbuhan laba bersih kami didorong oleh pendapatan bunga bersih, pendapatan non bunga, serta upaya pengelolaan biaya secara berkelanjutan dan pencapaian kinerja syariah yang memberikan kontribusi bagi peningkatan kinerja kami,” ujarnya dalam keterangan resmi.

Perseroan membukukan peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 14,8% dari Rp4,8 triliun menjadi Rp5,5 triliun secara tahunan. Peningkatan ini ditopang oleh kedisiplinan perseroan dalam menetapkan suku bunga simpanan dan pengelolaan pendanaan. Dengan demikian, perseroan juga mencatatkan peningkatan margin bunga bersih (net interest margin/NIM) dari 4,8% menjadi 5,1% secara tahunan.

Pendapatan non bunga (fee based income) perseroan juga tumbuh sebesar 21,4% dari Rp1,6 triliun pada September tahun lalu menjadi Rp1,9 triliun.  Kenaikan pendapatan non bunga diperoleh dari fee bancasurrance dari kemitraan baru dengan Allianz, fee terkait tresuri, administrasi pinjaman dan ritel, serta jasa lain yang diberikan.

Dari sisi penyaluran kredit, bank dengan kode saham BNII ini mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,4% y-o-y dari Rp111,5 triliun menjadi Rp116,4 triliun.  Pertumbuhan kredit Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan komersial terus menjadi tulang punggung dalam menghasilkan pendapatan dengan pertumbuhan sebesar 14,7% menjadi Rp48,7 triliun.

Perbankan ritel tetap stabil sebesar Rp44,8 triliun, sementara perbankan global turun 5,8% secara tahunan sejalan dengan strategi penguatan fokus pada upaya penataan kembali (re-profiling)  dan penyelarasan kembali (re-aligning) portofolio korporasi perseroan.

“Kami berkomitmen untuk meningkatkan keterlibatan kami dalam pembiayaan proyek-proyek infrastruktur dan terus mengembangkan portofolio UKM kami sejalan dengan agenda pembangunan ekonomi pemerintah,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper