Bisnis.com, JAKARTA - Laba bersih PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. (BTPN) hanya tumbuh tipis sepanjang kuartal III/2016. Per September 2016, laba BTPN ada di posisi Rp1,4 triliun atau tumbuh 2% secara year on year (y-o-y).
Jerry Ng, Direktur Utama BTPN, mengatakan perolehan pertumbuhan laba tersebut dipengaruhi oleh besarnya beban operasional untuk belanja teknologi.
“Jika tidak memperhitungkan nilai investasi baru sejatinya laba kami bertumbuh 16% menjadi Rp1,7 triliun. Tapi kami optimistis kinerja BTPN akan semakin baik ke depannya,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (27/10/2016).
Sejak Januari hingga September 2016, BTPN telah mengalokasikan dana Rp353 miliar untuk investasi di sektor digital. Angka ini meningkat 326% dibandingkan nilai investasi pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp83 miliar.
Di sisi lain, penyaluran kredit BTPN tumbuh 10% (y-o-y) dari Rp56,9 triliun pada akhir September 2015 menjadi Rp62,6 triliun pada September 2016.
Jerry mengatakan penyaluran kredit tetap diimbangi dengan asas kehati-hatian yang tercermin dari tingkat rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) sebesar 0,8% gross.