Bisnis.com, JAKARTA—Tebakan bankir atas pergerakan suku bunga kebijakan tepat, yakni BI 7-day (Reverse) Repo Rate ditetapkan tidak bergeming di level 4,75%.
Gundy Cahyadi, Economist Vice President Economic & Currency Research, menilai BI tak perlu lagi menurunkan suku bunga kebijakan. Menurut dia, transmisi penurunan penurunan suku bunga yang lalu akan benar-benar terasa pada 2017.
“Sepanjang tahun ini, BI sudah buat kebijakan moneter yang cukup untuk mengakomodir pertumbuhan ekonomi. Dampak signifikan baru akan terjadi pada 2017,” katanya kepada Bisnis, di Jakarta, Jumat (18/11/2016).
Sentimen pasar diyakini lebih positif pada tahun depan terpacu aktivitas belanja pemerintah terutama di sektor infrastruktur. Hal ini, imbuh Gundy, bakal mendongkrak permintaan kredit perbankan. Dengan demikian, BI dinilai tak perlu lagi menyusutkan suku bunga kebijakan.
Berdasarkan hasil Rapat Dewan Gubernur, bank sentral memutuskan suku bunga kebijakan BI 7-day (Reverse) Repo Rate tetap di level 4,75%. Ini disertai dengan deposit facility 4% dan lending facility 5,50%. Keputusan itu sejalan dengan proyeksi kalangan perbankan.