Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pacu Pembiayaan, Clipan Finance Fokus Pada Kendaraan Penumpang

PT Clipan Finance Indonesia Tbk. meningkatkan porsi pembiayaan pada segmen kendaraan penumpang untuk memacu realisasi pembiayaan di tahun ini.
Clipan Finance Indonesia meningkatkan porsi pembiayaan pada segmen kendaraan penumpang untuk memacu realisasi pembiayaan di tahun ini./ILUSTRASI-Antara
Clipan Finance Indonesia meningkatkan porsi pembiayaan pada segmen kendaraan penumpang untuk memacu realisasi pembiayaan di tahun ini./ILUSTRASI-Antara

Bisnis.com, JAKARTA—PT Clipan Finance Indonesia Tbk. meningkatkan porsi pembiayaan pada segmen kendaraan penumpang untuk memacu realisasi pembiayaan di tahun ini.

Direktur Clipan Finance Jahja Anwar mengatakan porsi pembiayaan pada segmen kendaraan niaga (commercial car) pada tahun lalu mencapai 12%, sedangkan porsi pembiayaan untuk kendaraan penumpang (passenger car) mencapai 88%.

Namun, hingga bulan kesebelas tahun ini porsi pembiayaan kendaraan niaga semakin menyusut menjadi hanya 3%, karena dipengaruhi oleh menurunnya kinerja sektor komoditas.

“Saat ini hampir semua pembiayaan untuk kendaraan dialihkan dan difokuskan kepada passenger car,” kata Jahja kepada Bisnis pada akhir pekan ini.

Dia menuturkan, target pembiayaan kendaraan roda empat pada tahun ini ditargetkan bisa mencapai Rp3,2 triliun. Akan tetapi, lesunya penjualan otomotif dan lemahnya daya beli masyarakay diperkirakan akan menghambat pemenuhan target tersebut. Sehingga realisasi pembiayaan kendaraan roda empat diperkirakan akan mengalami penurunan 3% hingga akhir tahun ini.

Tidak hanya itu, menurunnya kinerja sektor komoditas dan kondisi makro ekonomi yang tak sesuai harapan pelaku industri juga menyebabkan perseroan kesulitan dalam mencapai target pembiayaan di segmen lainnya.

Dia menyebutkan, pembiayaan alat berat (heavy equipment) yang ditargetkan bisa mencapai Rp500 miliar di tahun ini, tetapi realisasinya baru mencapai 30% dari target. Tak hanya itu, realisasi pembiayaan factoring juga capaiannya masih jauh dari target yang diperkirakan bisa mencapai Rp1,3 triliun, tetapi capaiannya baru sekitar 30% hingga November 2016.

Meski penyaluran pembiayaan di tahun ini cukup berat, tetapi Jahja menyatakan di tahun depan perseroan akan menerapkan strategi pengembangan bisnis untuk mencapai target pertumbuhan sebesar 25%.

“Tahun depan kami akan upayakan perluasan area pemasaran dengan menambah 10 kantor cabang baru. Saat ini perusahaan telah memiliki sekitar 45 kantor cabang yang tersebar di beberapa daerah,” ujarnya.

Bisnis.com,JAKARTA—PT Clipan Finance Indonesia Tbk. meningkatkan porsi pembiayaan pada segmen kendaraan penumpang untuk memacu realisasi pembiayaan di tahun ini.
 
Direktur Clipan Finance Jahja Anwar mengatakan porsi pembiayaan pada segmen kendaraan niaga (commercial car) pada tahun lalu mencapai 12%, sedangkan porsi pembiayaan untuk kendaraan penumpang (passenger car) mencapai 88%.
 
Namun, hingga bulan kesebelas tahun ini porsi pembiayaan kendaraan niaga semakin menyusut menjadi hanya 3%, karena dipengaruhi oleh menurunnya kinerja sektor komoditas.
 
“Saat ini hampir semua pembiayaan untuk kendaraan dialihkan dan difokuskan kepada passenger car,” kata Jahja kepada Bisnis pada akhir pekan ini.
 
Dia menuturkan, target pembiayaan kendaraan roda empat pada tahun ini ditargetkan bisa mencapai Rp3,2 triliun. Akan tetapi, lesunya penjualan otomotif dan lemahnya daya beli masyarakay diperkirakan akan menghambat pemenuhan target tersebut. Sehingga realisasi pembiayaan kendaraan roda empat diperkirakan akan mengalami penurunan 3% hingga akhir tahun ini.
 
Tidak hanya itu, menurunnya kinerja sektor komoditas dan kondisi makro ekonomi yang tak sesuai harapan pelaku industri juga menyebabkan perseroan kesulitan dalam mencapai target pembiayaan di segmen lainnya.
 
Dia menyebutkan, pembiayaan alat berat (heavy equipment) yang ditargetkan bisa mencapai Rp500 miliar di tahun ini, tetapi realisasinya baru mencapai 30% dari target. Tak hanya itu, realisasi pembiayaan factoringjuga capaiannya masih jauh dari target yang diperkirakan bisa mencapai Rp1,3 triliun, tetapi capaiannya baru sekitar 30% hingga November 2016.
 
Meski penyaluran pembiayaan di tahun ini cukup berat, tetapi Jahja menyatakan di tahun depan perseroan akan menerapkan strategi pengembangan bisnis untuk mencapai target pertumbuhan sebesar 25%.
 
“Tahun depan kami akan upayakan perluasan area pemasaran dengan menambah 10 kantor cabang baru. Saat ini perusahaan telah memiliki sekitar 45 kantor cabang yang tersebar di beberapa daerah,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper