Bisnis.com, JAKARTA — Kebutuhan bank untuk meningkatkan penyaluran kredit ditengarai dapat menyebabkan terjadinya perang bunga deposito, sebab mereka mengejar penghimpunan dana yang lebih besar.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nelson Tampubolon menyatakan, perang bunga mungkin saja terjadi. Apalagi kalau otoritas sampai melakukan pencabutan batas atas bunga (capping) deposito bank.
“Perang bunga terjadi kalau capping itu kami lepas, makanya kami belum mau lepas dulu capping-nya,” tutur Nelson menjawab Bisnis, Selasa (17/1/2017).
OJK takkan mencabut capping pada tahun ini. Hal yang akan dilakukan otoritas adalah menurunkan selisih capping suku bunga deposito antarbank BUKU IV dan III. Saat ini gap capping antara dua segmen BUKU ini sebesar 25 basis poin (bps).