Bisnis.com, JAKARTA— Bisnis properti terbilang positif sepanjang tahun lalu tampak dari penyaluran kredit yang tumbuh 15% per Desember secara year on year.
Pertumbuhan tersebut lebih cepat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 13,4% (yoy) saja. Dengan demikian, berdasarkan Analisis Uang Beredar yang dipublikasikan Bank Indonesia, diketahui realisasi penyaluran kredit properti selama tahun lalu mencapai Rp713,4 triliun.
Nilai itu berasal dari beberapa segmen properti, yakni kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit pemilikan apartemen (KPA) Rp368,3 triliun; konstruksi Rp214,3 triliun; serta real estate senilai Rp130,8 triliun. KPR dan KPA tumbuh 8,1%, konstruksi 24,2%, sedangkan real estate 22,2%.
Kenaikan KPR dan KPA tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan per November sebesar 7,5%. Bank Indonesia menyatakan percepatan pertumbuhan ini terpacu kebijakan pelonggaran loan to value (LTV) yang berlaku sejak 29 Agustus 2016.
