Bisnis.com, JAKARTA— PT Bank BNI Syariah menargetkan laba perusahaan pada tahun ini tumbuh antara 17% - 18%.
Adapun realisasi pertumbuhan yang diperoleh pada tahun lalu sebesar 21,38% (year on year). Dengan demikian, per Desember silam laba Bank BNI Syariah bertengger di level Rp277,38 miliar, setahun sebelumnya Rp228,53 miliar.
Direktur Utama PT Bank BNI Syariah Imam Teguh Saptono mengatakan, kenaikan laba tahun ini tampaknya akan lebih banyak terdorong pertumbuhan pembiayaan. Adapun penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) masih tetap berkontribusi seperti halnya pada 2016.
“Kalau laba tahun lalu [2016] lebih banyak ditopang pertumbuhan penghimpunan DPK. Nah, tahun ini kami akan coba lebih seimbangkan antara kontribusi dari pembiayaan dan DPK,” tuturnya menjawab Bisnis.
Anak usaha PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. ini menyatakan, beberapa produk pembiayaan yang diyakini bakal laris ialah pembiayaan mikro, properti, dan infrastruktur. BNI Syariah mengincar pendanaan bagi perusahaan dalam rantai pasok proyek infrastruktur yang didanai induk.