Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Dukung Rencana Konversi Bank Nagari Ke Syariah

Otoritas Jasa Keuangan mendukung konversi PT BPD Sumatra Barat alias Bank Nagari menjadi bank syariah, mengingat potensi pengembangan perbankan syariah yang sangat besar di Tanah Air.
Kantor pusat Bank Nagari di Padang Sumatra Barat/banknagari.co.id
Kantor pusat Bank Nagari di Padang Sumatra Barat/banknagari.co.id

Bisnis.com, PADANG—Otoritas Jasa Keuangan mendukung konversi PT BPD Sumatra Barat alias Bank Nagari menjadi bank syariah, mengingat potensi pengembangan perbankan syariah yang sangat besar di Tanah Air.

Anggota Dewan Komisioner merangkap Ketua Dewan Audit OJK Ilya Avianti mengatakan lembaganya mendukung penuh jika pemegang saham Bank Nagari sepakat melakukan konversi ke bisnis syariah.

“Tahun lalu, pertumbuhan perbankan syariah cukup bagus dengan beralihnya Bank Aceh menjadi bank syariah. Semoga tahun ini juga ada [konversi ke syariah],” katanya di Padang, Senin (13/2/2017).

Dia mengharapkan tahun ini sejumlah bank daerah melakukan konversi ke syariah untuk memperkuat pengembangan industri perbankan syariah di Tanah Air.

Selain Bank Nagari, BPD NTB dan Bank Riau Kepri juga berpeluang menjadi bank syariah, mengingat potensi pengembangan industri syariah di daerahnya cukup besar.

Untuk Sumbar misalnya, Ilya menilai sudah selayaknya bank milik pemda setempat memprioritaskan sektor syariah, termasuk kemungkinan mengubah model bisnis bank milik pemda menjadi bank syariah.

Apalagi, model usaha yang diterapkan masyarakat Sumbar umumnya menganut sistem bagi hasil yang erat kaitannya dengan syariah. Begitu juga dengan prioritas pembangunan pemerintah setempat yang mengembangkan pariwisata halal.

“Sumbar sudah [layak], apalagi skema sektor usaha juga sudah menerapkan skema syariah dengan bagi hasil,” ujarnya.

Sebelumnya, sejumlah pemegang saham Bank Nagari setuju mengikuti langkah Bank Aceh yang melakukan konversi ke syariah.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, sebagai salah satu kuasa pemegang saham Bank Nagari menyebutkan model bisnis syariah lebih cocok diterapkan di Sumbar, karena mayoritas masyarakatnya yang muslim.

Model syariah, imbuhnya, juga sejalan dengan falsafah hidup masyarakat Sumatra Barat yang berdasarkan adat basandi syara’, syara’ basandi kitabullah (ABS-SBK).

“Model syariah lebih cocok diterapkan di Sumbar, lebih bisa berkembang. Apalagi sekarang kami juga fokus mengembangkan pariwisata halal, ya juga perlu didukung perbankan syariah,” katanya.

Irwan mengatakan sebagian besar pemegang saham bank milik pemda itu juga tertarik mengubah bisnisnya menjadi syariah. Namun, masih harus melewati proses dan pengkajian lebih lanjut.

Dia mengatakan, Pemprov Sumbar yang memiliki 31% saham di bank tersebut, mendukung penuh upaya koversi model bisnis Bank Nagari menjadi bank syariah.

Senada, Mahyeldi Ansharullah, Wali Kota Padang mengatakan dirinya sejak awal meminta manajemen segera menyiapkan proses untuk menjadi bank syariah.

“Sejak awal, kami sudah mendorong Bank Nagari menjadi bank syariah. Pasarnya jelas, akan lebih mudah berkembang di Sumbar,” tegasnya.

Menurutnya, untuk bersaing di bisnis konvensial pasarnya semakin sempit karena bank BUMN dengan sokongan modal besar dan teknologi maju sudah kian kuat di daerah.

Posisi BPD, meski masih menguasai daerahnya, pelan-pelan akan tergerus oleh bank umum jika tidak mampu menawarkan layanan terbaik dan inovasi bisnis yang memudahkan nasabah.

Karakteristik masyarakat Sumbar yang identik dengan muslim, serta perkembangan perbankan syariah yang demikian pesat dalam beberapa tahun terakhir, cukup untuk dijadikan alasan untuk mengembangkan sektor syairah.

Direktur Utama Bank Nagari Dedy Ihsan menyebutkan kebijakan untuk mengubah model bisnis Bank Nagari tergantung kesepakatan pemegang saham. “Manajemen hanya menyiapkan rencana-rencana strategis dan menjalankannya. Semua keputusan nanti tergantung pemegang saham,” katanya.

Menurutnya, manajemen tengah menyiapkan rencana jangka panjang pengembangan bank milik Pemprov Sumbar dan 19 kabupaten/kota itu. Termasuk kemungkinan konversi ke syariah atau melakukan spin off unit syariah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper