Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BSM Jual Sukuk Ritel SR-009

PT Bank Syariah Mandiri menargetkan mampu menjual Sukuk Ritel SR-009 senilai Rp750 miliar pada tahun ini, dengan membidik nasabah individual dari kalangan ibu rumah tangga dan pegawai swasta.
Karyawan Bank Syariah Mandiri melayani nasabah disalah satu kantor cabang di Jakarta./ Bisnis-Rahmatullah
Karyawan Bank Syariah Mandiri melayani nasabah disalah satu kantor cabang di Jakarta./ Bisnis-Rahmatullah

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Syariah Mandiri menargetkan mampu menjual Sukuk Ritel SR-009 senilai Rp750 miliar pada tahun ini, dengan membidik nasabah individual dari kalangan ibu rumah tangga dan pegawai swasta.

Direktur Distribution and Services BSM Edwin Dwidjajanto mengatakan selain menargetkan nasabah eksisting, pemasaran produk ini juga diharapkan dapat memperluas basis nasabah dan menambah akuisisi nasabah baru.

Nasabah baru potensial untuk memberikan multiplier effect terhadap penjualan produk lainnya,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (16/2/2017).

Edwin menambahkan produk investasi sukuk ritel ini sangat diminati nasabah karena nilai investasinya relatif terjangkau bagi investor individu, proses pembeliannya mudah, berprospek bagus, dan sangat aman karena dijamin oleh pemerintah.

Produk ini juga menarik karena sangat likuid, dapai diperjualbelikan di pasar sekunder setelah melalui satu periode kupon. Namun demikian, lanjutnya, pada umumnya investor di BSM memilih untuk mengoleksi sukuk ritel tersebut hingga masa jatuh tempo.

SR-009 adalah surat berharga syariah negara (SBSN) berupa investasi sukuk yang ditargetkan untuk menjangkau investor domestik individual, bukan korporasi ataupun institusi. Surat berharga ini diterbitkan dalam mata uang rupiah dan dipasarkan melalui 22 agen penjual yang telah ditunjuk oleh pemerintah.

SR-009 mulai dipasarkan pada 27 Februari-17 Maret 2017. Tenor surat berharga ini adalah tiga tahun, yang akan jatuh tempo pada 10 Maret 2020. Nilai investasi ditetapkan paling sedikit Rp5 juta perpeserta, paling banyak Rp5 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper