Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) menjadikan segmen infrastruktur sebagai tulang punggung penyaluran kredit.
Direktur Operasional dan Unit Usaha Syariah Bank Jateng Hanawijaya menyatakan untuk proyek infrastruktur, Bank Jateng akan masuk lewat unit syariah dan konvensional sekaligus.
Bahkan di lini bisnis syariah, pembiayaan infrastruktur melalui mekanisme sindikasi memiliki kontribusi yang cukup besar yang meliputi berbagai sektor energi listrik, jalan tol, dan perkeretaapian.
"Untuk 2017, total sindikasi yang sudah dalam pipeline bank Jateng syariah sebesar Rp1,7 triliun untuk infrastruktur. Jumlah itu 53% dari target pembiayaan syariah sebesar Rp3,2 triliun," kata Hanawijaya kepada Bisnis, Senin (20/2/2017).
Dia menjelaskan, total pembiayaan senilai Rp1,7 triliun tersebut disalurkan untuk mendanai proyek jalan tol, bandara, rel kereta api, LRT serta sektor listrik.
Adapun pada tahun lalu Bank Jateng lewat unit usaha syariahnya telah membiayai proyek pembangunan jalan tol Soreang di Jawa Barat. Dari total sindikasi senilai Rp850 miliar, Bank Jateng memberikan porsi dukungan sebesar Rp200 miliar.