Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPJS Ketenagkerjaan Luncurkan Collection Call Center

Setelah meluncurkan layanan Payment Reminder System (PRS) pada akhir tahun 2016 guna untuk menginformasikan jadwal pembayaran kepada peserta, BPJS Ketenagakerjaan menghadirkan layanan Collection Call Center atau 3C juga untuk melengkapi layanan PRS tersebut.
Karyawan BPJS Ketenagakerjaan tengah melayani peserta penjaminan./Bisnis.com
Karyawan BPJS Ketenagakerjaan tengah melayani peserta penjaminan./Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA- Setelah meluncurkan layanan Payment Reminder System (PRS) pada akhir tahun 2016 guna untuk menginformasikan jadwal pembayaran kepada peserta, BPJS Ketenagakerjaan menghadirkan layanan Collection Call Center atau 3C juga untuk melengkapi layanan PRS tersebut.

Direktur Perluasan Kepesertaan dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan, E. Ilyas Lubis, menjelaskan bahwa 3C ini merupakan kegiatan untuk menghubungi peserta BPJS Ketenagakerjaan melalui telepon yang bertujuan untuk menyapa peserta baru, menjelaskan manfaat program, hak dan kewajiban serta mengingatkan pembayaran iuran sebelum jatuh tempo, dan menagih tunggakan pembayaran iuran. Ilyas menambahkan, layanan 3C ini akan menghindarkan peserta dari membayar denda karena keterlambatan pembayaran iuran.

Berdasarkan data per Januari 2017, Perusahaan Penerima Upah (PU) yang melakukan pembayaran tepat waktu sekitar 63.96% dan sebesar 36.04% tidak tepat waktu, sedangkan untuk tenaga kerja Bukan Penerima Upah (BPU) hanya 40.83% yang melakukan pembayaran tepat waktu dan sekitar 59.17% tidak tepat waktu.

"Tahun ini kami selain fokus mengejar kepesertaan baru, kami juga berusaha melakukan intensifikasi kepesertaan atau peningkatan kualitas kepesertaan, salah satunya melalui pengembangan tools seperti 3C", ujar Ilyas dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, Kamis (23/2/2017).

Masa uji coba 3C pada Bulan Februari 2017 telah dilakukan, dengan jumlah panggilan telepon sebanyak 1.678 ke 1.200 perusahaan dengan kata lain 1 perusahaan dapat dihubungi sebanyak 3 kali dalam sehari. Dari 1.200 perusahaan hanya 1.038 perusahaan atau sekitar 86% yang memiliki nomor handphone valid.

Hasil panggilan telepon terhadap 1.038 perusahaan tersebut adalah sebanyak 434 perusahaan atau 42% berhasil terhubung dengan PIC Perusahaan dan 219 perusahaan berjanji akan membayar iuran dalam waktu 1 minggu ke depan. Sedangkan 352 perusahaan tidak diangkat dan 147 perusahaan tidak aktif.

“Kami harap layanan 3C ini dapat diterima dengan baik oleh perusahaan PU dan peserta BPU. Karena peningkatan kualitas kepesertaan dan iuran tentunya akan berdampak pada pelayanan yang sesuai dengan ketentuan”, katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper