Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. terlibat dalam penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan, pihaknya menyalurkan BPNT kepada lebih dari 840.000 keluarga penerima manfaat di daerah Jawa dan Bali. Penyaluran akan dilaksanakan melalui Agen46 BNI yang terus berkembang jumlahnya.
Sistem yang dipakai dalam penyaluran BPNT ini menggunakan Kartu yang memiliki multifungsi, yaitu sebagai e-wallet yang dapat menyimpan data penyaluran bantuan pangan serta berfungsi sebagai kartu tabungan.
Dengan sistem tersebut, Bantuan Pangan Non Tunai akan langsung disalurkan ke rekening Penerima Manfaat. ”Bantuan ini hanya dapat digunakan untuk membeli barang sesuai program yang ditetapkan pemerintah,” tutur Baiquni dalam siaran pers, Kamis (23/2/2017).
Dalam sistem penyaluran tersebut dibangun pula sistem monitoring berupa dashboard yang bersifat online untuk pemantauan, penyaluran, dan penyerapan bantuan sosial serta rekonsiliasinya. Sistem ini dapat diakses untuk kepentingan nasional sampai ke desa.
Untuk pengembangan kedepan, metode yang sama juga dapat diterapkan untuk penyaluran Bantuan Sosial atau Subsidi lainnya seperti Pupuk, Elpiji, sehingga dapat mendukung program Pemerintah untuk bantuan sosial dan subsidi.
Penerima BPNT dapat mendatangi Agen46 BNI atau Agen-agen Branchless Banking lain dari Bank Himbara untuk memanfaatkan bantuan pangan tersebut. Kekhususan BPNT adalah pada penyalurannya yang hanya bisa dicairkan dalam bentuk komoditas pangan.
Jaringan Agen Bank HIMBARA, saat ini mencapai lebih dari 165.000 agen yang cukup banyak dan luas sehingga dapat mengakomodir penyaluran beragam bantuan sosial. Sebanyak 16.000 agen diantaranya siap menyalurkan BPNT.
Pada 2017, sebanyak 1,2 Juta orang penerima manfaat yang berada di 44 Kota akan menerima bantuan Pangan Non tunai melalui Bank-bank Himbara. Agen Bank Himbara bekerjasama dengan Perum Bulog untuk menyediakan Barang Natura