Bisnis.com, MAKASSAR - Prudential Indonesia menyasar segmen menengah atas Kota Makassar sebagai pemegang polis produk premium anyar perusahaan, Pruprime healthcare sebagai solusi komprehensif perlindungan kesehatan bagi nasabah.
Luskito Hambali, Managing Director Value Creation and Innovation Prudential Indonesia, mengemukakan Makassar merupakan kota kelima di Tanah Air yang menjadi sasaran untuk pemasaran produk Pruprime seiring dengan potensi yang besar ditunjang perekonomian yang relatif stabil.
"Tidak hanya nasabah eksisting dari produk Prulink, tetapi kami juga membidik pemegang polis baru di Makassar. Pasarnya sangat potensial di sini," katanya di sela-sela Peluncuran PRUprime healthcare di Makassar, Jumat (3/3/2017).
Kendati demikian, Luskito enggan menyebutkan besaran target penghimpunan premi melalui penetrasi produk premium tersebut di Makassar, namun optimistis mampu mengokohkan posisi kota tersebut sebagai kontributor terbesar di wilayah timur terhadap kinerja Prudential secara nasional.
Adapun Pruprime merupakan produk asuransi tambahan dari produk asuransi dasar yaitu Prulink assurance account yang merupakan produk asuransi jiwa berbasis investasi (unit-linked) dengan premi berkala, di mana nasabah bisa mendapatkan solusi biaya rawat inap dengan beberapa keunggulan yaitu komprehensif, global, dan manfaat yang berkembang.
Lebih lanjut, Luskito menguraikan terdapat dua pilihan batas manfaat tahunan dalam produk Pruprime healthcare yaitu Pruprime limit booster dan Pruprime saver. Untuk Pruprime limit booster, terdapat dana tambahan hingga Rp35 miliar yang diberikan di awal, apabila seluruh batas manfaat tahunan telah terpakai.
Selain itu, terdapat juga fitur no claim bonus yaitu penambahan sebesar 10% sampai dengan maksimal 50% dari batas manfaat tahunan awal, jika tidak ada klaim yang dilakukan selama satu tahun polis berjalan.
Keunggulan lainnya yang bisa didapatkan nasabah dari keikutsertaan dalam program tersebut antara lain ialah adanya pilihan berobat keluar negeri serta kemudahan bertransaksi dengan menggunakan sistem cashless khusus di jaringan rumah sakit di Indonesia, Malaysia, dan Singapura.