Bisnis.com,JAKARTA--Irfan Humaidi, Kepala Humas BPJS Kesehatan mengatakan terdapat tiga mekanisme atau opsi yang dapat diterapkan untuk mengendalikan terjadinya risiko mismatch klaim terhadap premi, yaitu dengan penyesuaian iuran, penyesuaian manfaat, atau dengan penambahan modal pemerintah.
"Pemerintah masih berkomitmen untuk mengalokasikan anggaran tambahan dari APBN sebagai penanaman modal," kata Irfan saat dihubungi Bisnis, Minggu (12/3).
Dia mengatakan ketiga opsi tersebut berpeluang untuk dilakukan seluruhnya, namun keputusan tersebut akan menjadi kebijakan pemerintah.
Dia menyebutkan salah satu contohnya pada 2016 terdapat dua opsi yang dilakukan yaitu penyesuaian iuran meski belum sesuai dengan yang diusulkan, serta adanya alokasi tambahan dari pemerintah.
Adapun untuk 2017, belum terdapat penyesuaian iuran, sehingga pemerintah tetap akan memberikan tambahan dana sekitar Rp3,6 triliun--Rp3,8 triliun sebagai konpensasi dari penyesuaian iuran yang belum sesuai dengan yang diusulkan.
"Kalau yang paling ideal memang penyesuaian iuran, tapi mungkin pemerintah memiliki pertimbangan lain, sehingga pemerintah juga tidak lepas tangan," katanya.
