Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bidik BUKU II, Bank Syariah Bukopin Cari Investor Strategis

PT Bank Syariah Bukopin tengah berkomunikasi dengan beberapa investor strategis demi merealisasikan rencana perseroan naik kelas menjadi Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) II.
Nasabah bertransaksi di kantor Bank Bukopin Syariah Jakarta, Rabu (29/1). /Bisnis.com
Nasabah bertransaksi di kantor Bank Bukopin Syariah Jakarta, Rabu (29/1). /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA- PT Bank Syariah Bukopin tengah berkomunikasi dengan beberapa investor strategis demi merealisasikan rencana perseroan naik kelas menjadi Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) II.

Direktur Bisnis BSB Aris Wahyudi mengatakan target naik kelas menjadi bank dengan permodalan Rp1 triliun – Rp5 triliun diharapkan dapat terealisasi pada tahun ini.

“Sudah ada beberapa alternatif strategic investor. Kami ingin kalau bisa tahun ini masuk ke BUKU II, karena sekarang kami modal intinya sudah sekitar Rp800 miliar, kurang Rp200 miliar lagi,” katanya saat ditemui usai RUPST BSB di Jakarta, Rabu (3/5/2017).

Dia menjelaskan, bakal calon investor yang tengah mendekati bank syariah tersebut berasal dari sedikitnya dua negara, yakni Malaysia dan Qatar.

Salah satu pemodal yang kerap disebut-sebut akan menanamkan saham di anak usaha Bank Bukopin tersebut adalah Affin Bank Bhd. yang berasal dari Malaysia.

“Tetapi untuk kelanjutannya masih dalam proses. Itu membutuhkan waktu yang lama,” tuturnya.

Sambil menunggu pemodal asing, BSB menyatakan sudah mendapat kepastian bahwa induk perusahaan akan kembali menyuntikkan modal segar tambahan pada tahun ini.

“Yang pasti di rencana bisnis bank kami, insyaallah dari Bukopin nanti tiap tahun ada sekitar Rp100 miliar – Rp200 miliar.”

Sementara itu, Eko Rachmansyah Gindo, Direktur Keuangan dan Perencanaan PT Bank Bukopin Tbk.mengungkapkan, Affin Bank telah menyampaikan minatnya lewat komunikasi tertulis untuk mengincar BSB.

“Dari suratnya akhir tahun lalu [mereka] berminat, tetapi perlu ada proses negosiasi,” tuturnya.

Dia menekankan, induk perusahaan ingin calon investor yang masuk memiliki pengalaman dalam bidang perbankan syariah sehingga dapat membesarkan Bank Syariah Bukopin. Menurutnya, ada kemiripan antara BSB dengan Affin Bank, terutama dari segmen usaha.

“Affin Bank itu dimiliki oleh semacam yayasan dana pensiun di Malaysia , kemudian dia memiliki anak perusahaan namanya Affin Islamic Bank. Jadi sama seperti Bukopin.”

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper