KREDIT INVESTASI Mulai Positif, Ini Sektor Usaha Yang Mulai Menggeliat

Bisnis.com, JAKARTA – Tren pertumbuhan kredit investasi pada kuartal I/2017 mulai positif. Secara year to date, kredit investasi sudah tumbuh 0,8% menjadi Rp1.124 triliun.

Pertumbuhan kredit investasi pada tiga bulan pertama tahun ini pun lebih baik ketimbang periode kuartal I/2016. Pada tiga bulan pertama tahun lalu, kredit investasi masih susut 0,39% menjadi Rp1.021 triliun dibandingkan dengan akhir tahun sebelumnya.

Pada kuartal pertama tahun ini, dari sembilan sektor usaha, sebanyak enam sektor usaha sudah mencatatkan pertumbuhan kredit investasi yang positif dibandingkan dengan akhir tahun lalu. Tiga sektor usaha yang mencatatkan pertumbuhan kredit investasi yang paling besar antara lain, perdagangan, industri pengolahan, dan pertanian.

Sektor perdagangan mencatatkan pertumbuhan kredit investasi sebesar 2,86% menjadi Rp208,5 triliun dibandingkan dengan akhir tahun lalu, sedangkan sektor industri pengolahan tumbuh sebesar 2,75% menjadi Rp234,6 triliun dibandingkan dengan akhir tahun lalu.

Adapun, sektor pertanian, perkebunan, dan kehutanan juga mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 1,3% menjadi Rp185,7 triliun dibandingkan dengan akhir tahun lalu.

Lalu, tiga sektor yang masih mengalami penurunan kredit antara lain, pertambangan, pengangkutan dan transportasi, dan jasa-jasa.

Pertambangan mencatatkan penurunan kredit paling dalam sebesar 5,71% menjadi Rp54,4 triliun dibandingkan dengan akhir tahun lalu. Lalu, sektor pengangkutan dan transportasi turun 2,65% menjadi Rp91,7 triliun dibandingkan dengan akhir tahun lalu.

Terakhir, sektor jasa-jasa turun sebesar 2,41% menjadi Rp64,7 triliun dibandingkan dengan akhir tahun lalu.

Dari sektor usaha, pertumbuhan kredit investasi pada tiga bulan pertama tahun ini pun lebih baik ketimbang kuartal pertama tahun lalu. Pada tiga bulan pertama tahun lalu, enam dari sembilan sektor usaha masih mengalami penurunan kredit secara year to date.

Tiga sektor usaha yang masih mencatatkan pertumbuhan positif kala itu antara lain, konstruksi, pengangkutan dan transportasi, serta jasa-jasa.