Bisnis.com, BANDARLAMPUNG — PT Asuransi Jiwasraya (Persero) cabang Bandar Lampung tercatat telah membayar klaim senilai Rp34 miliar selama 2016. Sementara total premi yang dikumpulkan sudah mencapai Rp55 miliar atau 60% dari target Rp103 milar.
"Dari pencapaian secara nasional, pendapatan premi kami sudah Rp18 triliun selama 2016. Sedangkan klaim yang sudah dibayar Rp7 triliun," ujar Kepala Cabang Jiwasraya Bandar Lampung Jospen Siregar saat ditemui di kantornya, kemarin (5/5).
Jospen melanjutkan, untuk pencapaian untuk Lampung selama 2016, total pembayaran klaim sebesar Rp34 miliar dan pendapatan premi mencapai 55% hingga 60% dari target Rp103 miliar.
Target ini akan ditopang dengan penambahan polis asuransi nasabah hingga akhir tahun sebanyak 5.000 polis perorangan dan 428 polis perusahaan di Lampung yang jika dikalikan perorangan jumlahnya sudah ratusan ribu.
Upaya demi mengejar target tersebut, selama 2016 Asurasi Jiwasraya melakukan berbagai langkah. Sama halnya secara nasional, sebagai upaya sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jiwasraya menggandeng beberapa perusahaan pelat merah dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) serta BPR di daerah.
Untuk BUMN antara lain PT Telkom (Persero) Tbk., PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk., PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., dan masih banyak lagi. Sedangkan untuk BUMD di antaranya PT Bank Lampung dan BPR Eka.
"Sudah 70% BUMN yang bekerja sama dengan Jiwasraya, untuk sektor perbankan dalam bentuk bank insurance dan perusahaan dalam bentuk Program Pemanfaatan Karyawan (PMK)," jelasnya.
Sejak 2016, kinerja Jiwasraya juga sudah mengarah pada premi berkala dibandingkan dengan sebelumnya yang lebih banyak cashflow untuk portofolio. Hal ini karena dari perkembangan sektor bisnis asuransi dapat lebih mendatangkan benefit.
Selanjutnya, terkait dengan perkembangan literasi asuransi secara nasional masih sangat rendah hanya 0,02%. Maka, upaya peningkatan pemahaman masyarakat akan asuransi harus lebih rutin agar lebih familar di telinga masyarakat.
Kemudahan dalam transaksi pembayaran premi hingga pendaftaran calon nasabah saat ini juga sudah semakin transparan, yaitu semua sudah terekam sistem. Total agen Jiwasraya Lampung tercatat sudah ada 206 agen yang berlisensi resmi dari AAJI.
"Hingga saat ini perekrutan masih terus dilakukan, bahkan jangkauannya sudah keluar daerah Bandar Lampung yang mana kami juga merekrut para UMKM untuk memberikan literasi asuransi kepada konsumennya."