Bisnis.com, JAKARTA--PT Asuransi Allianz Life Indonesia semakin menggiatkan fokus pada lini usaha Emerging Consumers untuk memberikan perlindungan asuransi bagi masyarakat menengah ke bawah di Tanah Air.
Baca Juga
Apabila sebelumnya hanya berfokus kepada masyarakat berpenghasilan rendah, kini strategi bisnis lebih diarahkan pada bagaimana menyediakan produk asuransi dengan harga terjangkau bagi mereka yang membeli produk asuransi atas kesadaran sendiri.
Salah satu wujud komitmen tersebut adalah peluncuran produk SEKOCI yang bekerja sama dengan Indosat Oreedo. Seiring dengan komitmen penyediaan proteksi asuransi yang lebih luas, Allianz Life Indonesia juga ingin meningkatkan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya proteksi asuransi dengan melakukan program literasi keuangan, terutama menggunakan medium digital bagi para nasabah SEKOCI.
Joachim Wessling, Direktur Utama Allianz Life Indonesia mengatakan Allianz Life Indonesia dengan bangga menyediakan produk asuransi mikro yang bermanfaat dengan sekaligus memberikan literasi keuangan kepada nasabah micro insurance.
"Namun, hal ini bukanlah tanpa tantangan. Oleh karenanya kami berinovasi dan berkolaborasi untuk mewujudkan komitmen tersebut dengan program Digital Financial Literacy mengenai asuransi dan perencanaan keuangan,” jelasnya dalam siaran pers, Rabu (7/6/2017).
Digital Financial Literacy ini dilakukan dengan memberikan edukasi keuangan melalui telepon. Secara berkala, nasabah Sekoci akan menerima telepon dari tokoh virtual “Ibu Ali” yang merupakan brand ambassador produk tersebut melalui teknologi respon rekaman suara interaktif (Interactive voice response).
Panggilan telepon yang berdurasi maksimal 2 menit berisikan informasi mengenai dasar-dasar keuangan, perbedaan antara kebutuhan dengan keinginan, prioritas pengeluaran, rencana keuangan, tips menabung, seluk beluk pinjaman, hingga investasi dan pengelolaan usaha.
Yoga Prasetyo, Head of Credit Life & Emerging Consumers Allianz Life Indonesia menambahkan, saat masyarakat membeli dan mengaktifkan kartu telepon seluler bundlingdengan produk SEKOCI, maka polis asuransi juga segera diaktifkan.
"Dalam kurun waktu satu hari setelah aktivasi program asuransi, pelanggan akan menerima telepon yang menanyakan kesediaannya untuk menerima berbagai informasi literasi keuangan. Jika setuju, maka setiap dua minggu sekali pelanggan akan menerima serial literasi hingga tuntas. Ini kami lakukan karena banyak dari kalangan masyarakat tersebut yang tidak memiliki akses kepada informasi mengenai perencanaan keuangan dan proteksi asuransi.”
Sekadar catatan, lini usaha Emerging Consumers mencatat total Pendapatan Premi Bruto (PPB) sebesar Rp94,50 miliar pada 2016 dari gabungan kinerja segmen low-mass market sebesar Rp55,27 miliar dan segmen micro insurance sebesar Rp39,23 miliar.
Hasil ini didapat atas kepercayaan dan dukungan dari 60 mitra usaha lembaga keuangan mikro yang memasarkan produk-produk Emerging Consumers kepada nasabahnya. Bahkan jumlah tertanggung sampai dengan akhir 2016 mengalami peningkatan sebesar 14,8% menjadi 5,4 juta orang dibanding tahun sebelumnya.
Sementara itu bisnis Emerging Consumers menunjukkan komitmennya untuk melindungi para nasabah dari risiko-risiko yang terjadi dengan membayarkan total klaim sebesar Rp51,77 miliar pada 2016.