Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Jasa Keuangan Gelar Perpisahan dengan Dewan Komisioner OJK

Pelaku industri jasa keuangan menggelar malam perpisahan dengan dewan komisioner Otoritas Jasa Keuangan atau OJK periode 2012-2017 di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (18/7/2017) malam.
Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad menguji uang elektronik Chip Based atau berbasis Chip yaitu BSB Card saat peluncuran BSB Cash dan Layanan Laku Pandai BSB di Gedung Bank Sumsel Babel, Palembang, Selasa (4/4)./Antara-Feny Selly
Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad menguji uang elektronik Chip Based atau berbasis Chip yaitu BSB Card saat peluncuran BSB Cash dan Layanan Laku Pandai BSB di Gedung Bank Sumsel Babel, Palembang, Selasa (4/4)./Antara-Feny Selly

Bisnis.com, JAKARTA -- Pelaku industri jasa keuangan menggelar malam perpisahan dengan dewan komisioner Otoritas Jasa Keuangan atau OJK periode 2012-2017 di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (18/7/2017) malam.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad tampil di atas panggung menyampaikan sambutannya mewakili dewan komisioner lain. Dirinya mengutarakan rasa terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pelaku industri jasa keuangan di Tanah Air atas kerja sama selama lima tahun terakhir.

"Malam ini penting bagi kami karena hari Kamis akan ada serah terima jabatan, jadi sekarang tatap muka terakhir sebagai DK OJK. Tugas besar membangun industri jasa keuangan jni tidak mudah dan penuh dinamika," ucapnya, di Jakarta, Selasa (18/7/2017).

Muliaman berharap sejumlah tugas OJK dapat terus berlanjut dan disempurnakan pada masa mendatang. Tugas yang dimaksud a.l. menjaga transisi peralihan dalam industri keuangan Tanah Air, membangun infrastruktur operasional industri jasa keuangan, mendorong inklusi keuangan, dan membangun infrastruktur perlindungan konsumen.

Berkat dukungan berbagai pihak, imbuh Muliaman, seluruh masa transisi dalam industri jasa keuangan Indonesia berhasil dilewati dengan baik.
"Semua ini berkat kerja sama internal dan eksternal. Kami memiliki 35 kantor OJK di seluruh Indonesia sekarang," kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper