Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Central Asia Tbk. menilai perbankan tidak perlu berlebihan dalam menyalurkan kredit ke sektor infrastruktur.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja berpendapat, sebaiknya bank menetapkan batasan tertentu dalam menyalurkan pinjaman ke bidang tersebut. “Bank seharusnya bikin kuota, jangan habis-habisan,” tuturnya kepada Bisnis, di Jakarta, Selasa (18/7/2017) malam.
Jahja mengakui bahwa permintaan kredit dari proyek pembangunan infrastruktur memang menjadi salah satu pendorong pertumbuhan kredit pada tahun ini. Namun demikian, BCA memilih lebih berhati-hati dalam menyalurkan kredit ke sektor tersebut.
Pada tahun lalu, Jahja mengatakan pihaknya masuk dalam pembiayaan sejumlah proyek seperti jalan tol, bandara, dan pembangkit energi.
“Kami tertarik membiayai infrastruktur, tetapi bank harus lihat apakah proyek infrastruktur bersangkutan benar-benar komersial atau tidak. Kalau tidak maka tidak cocok dengan struktur pendanaan bank sebab ke infrastruktur itu sekali masuk tidak bisa ditarik lagi,” ucap Jahja.