Bisnis.com, JAKARTA – Unit Usaha Syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk. menargetkan dapat meraih target peredaran kartu pembiayaan atau kartu kredit syariah hingga mencapai 300.000 keping sampai akhir tahun ini.
Direktur Syariah Banking Bank CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara menilai pertumbuhan kartu kredit syariah cukup baik, dilihat dari sisi penambahan jumlah nasabah maupun transaksi. Sampai saat ini, total jumlah kartu kredit syariah yang beredar sekitar 275.000 kartu.
“Untuk penambahan jumlah kartu sepanjang tahun ini sampai September 2017 sudah 67.000 kartu. Sampai akhir tahun ini kami targetkan bisa menyentuh 300.000 kartu,” ujarnya kepada Bisnis, pekan lalu.
Di antara nilai lebih yang ditawarkan oleh produk ini, lanjut Pandji, adalah bahwa kartu pembiayaan tersebut tidak menerapkan konsep bunga kartu kredit sebagaimana praktik umum dalam produk kartu kredit di bank konvensional.
Pandji menuturkan, kartu kredit syariah yang dirilis oleh emiten berkode saham BNGA tersebut menggunakan prinsip syariah yang didasarkan pada akad syariah yakni kafalah, qardh, dan ijarah.
Maksudnya kafalah yakni, penerbit kartu [bank] menjamin pemilik kartu atas kewajiban pembayaran terhadap transaksi yang dilakukan pemilik kartu di pedagangan atau merchant.
Lalu, maksud dari Qardh adalah bahwa penerbit kartu memberi pinjaman kepada pemilik kartu melalui penarikan tunai di anjungan tunai mandiri (ATM) atau cabang.
“Terakhir, Ijarah berarti penerbit kartu menyediakan jasa sistem pembayaran kepada pemilik kartu. Atas jasa itu, penerbit kartu dapat mengenakan biaya atau ujrah,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
